PREVALENSI KEJADIAN OBESITAS PADA ANAK DENGAN SINDROM NEFROTIK DALAM TERAPI DI RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA

NATASHA FARAH E, dr.Braghmandita Widya Indraswari, M.Sc., Sp.AK ; dr. Budyarini Prima Sari, M.Sc., Sp.A

2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang : Sindrom nefrotik merupakan kelainan pada glomerulus yang menimbulkan kumpulan gejala berupa proteinuria, hipoalbuminemia, edema, dan hiperlipidemia. Anak-anak dengan sindrom nefrotik dapat mengalami berbagai komplikasi yang merupakan bagian dari penyakit itu sendiri maupun efek dari toksisitas dosis tinggi terapi steroid jangka panjang yang diberikan. Salah satu efek samping yang sering terjadi adalah obesitas. Pada beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa anak dengan sindrom nefrotik yang menerima kortikosteroid memiliki prevalensi obesitas sebesar 8-23%. Obesitas pada anak dapat menjadi faktor risiko dari beberapa penyakit dan meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kejadian obesitas pada anak dengan sindrom nefrotik yang sedang dalam terapi. Metode : Penelitian ini merupakan studi deskriptif observasional dengan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan rekam medis pasien sindrom nefrotik yang sedang dalam terapi dengan usia 2-18 tahun yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito pada tahun 2019. Hasil : Total subjek yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 100 pasien. Sebagian besar dari subjek berjenis kelamin laki-laki (67%) dan terdiagnosis berusia ≥ 10 (43%). Jenis kortikosteroid yang paling sering digunakan oleh subjek adalah metilprednisolon (40%) dengan obat imunosupresan tambahan yang paling sering diberikan adalah cyclosporine (40%). Prevalensi kejadian obesitas pada pasien anak dengan sindrom nefrotik dalam terapi di RSUP Dr. Sardjito adalah sebesar 10%. Kesimpulan : Prevalensi kejadian obesitas pada pasien anak dengan sindrom nefrotik dalam terapi di RSUP Dr. Sardjito sebesar 10% dan sebagian besar kejadian obesitas terjadi pada pasien dengan sindrom nefrotik dependen steroid.

Background: Nephrotic syndrome is a disorder of the glomerulus that causes symptoms such as proteinuria, hypoalbuminemia, edema, and hyperlipidemia. Children with nephrotic syndrome can experience various complications that are part of the disease itself as well as the effects of high doses of long-term steroid therapy. One of the side effects that often occurs is obesity. Several previous studies showed that children with nephrotic syndrome who received corticosteroids had an obesity prevalence of 8-23%. Obesity in children can be a risk factor for several diseases and increase the risk of morbidity and mortality. Objective: This study aims to determine the prevalence of obesity in children with nephrotic syndrome who are under therapy. Methods: This research is a descriptive observational study with a cross sectional design. Data collection was carried out using medical records of patients with nephrotic syndrome who were under therapy aged 2-18 years who were treated at RSUP Dr. Sardjito in 2019. Results: Total subjects who met the inclusion criteria were 100 patients. Most of the subjects were male (67%) and diagnosed aged 10 (43%). The type of corticosteroid most frequently used by the subjects was methylprednisolone (40%) and the most commonly used additional immunosuppressant drug was cyclosporine (40%). The prevalence of obesity in pediatric patients with nephrotic syndrome in therapy at RSUP Dr. Sardjito is 10%. Conclusion: The prevalence of obesity in pediatric patients with nephrotic syndrome in therapy at RSUP Dr. Sardjito is 10% and most obesity occurs in patients with steroid-dependent nephrotic syndrome.

Kata Kunci : Obesitas, Sindrom Nefrotik Remisi, Anak, RSUP Dr. Sadjito Yogyakarta