Kontinuitas Pemanfaatan Ruang Kawasan Permukiman Di Desa Adat Tenganan Pegeringsingan, Bali
I MADE OKA HANDARA, Dr. Ir. Dwita Hadi Rahmi, M.A
2022 | Tesis | MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTADesa Bali Aga merupakan desa yang memiliki ciri khas serta sejarah masyarakat lokal yang kuat, serta budaya, adat tradisi, hingga memiliki keyakinan yang berbeda sesuai dengan letak teritorinya. Salah satu yang masih eksis adalah Desa Adat Tenganan Pegeringsingan, Bali. Mengimplementasikan ruang kawasan permukiman dengan ragam budaya leluhur yang berlandaskan ajaran Hindu berdasarkan komitmen bersama semua penduduknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontinuitas pemanfaatan ruang kawasan permukiman, mampu mengidentifikasi keterkaitan pemanfaatan ruang kawasan permukiman dengan konsep yang diterapkan, serta identifikasi faktor-faktor pengaruh dari aspek kontinuitas pemanfaatan ruang kawasan. Lokasi penelitian berada pada Desa Adat Tenganan Pegeringsingan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali. Berlangsungnya penelitian ini selama 5 bulan mulai bulan Januari hingga bulan Juni 2022. Pendekatan metode menggunakan induktif kualitatif. Teknik purposive sampling dipakai untuk penentuan informan yakni melakukan pilihan atau menyeleksi individu maupun lokasi yang tepat guna membantu peneliti memahami suatu fenomena yang terjadi. Pendekatan penelitian menggunakan filasafat post-positivisme. Fungsinya sebagai bentuk penelitian dengan kondisi yang alami, kemudian mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi audio serta visual. Untuk menganalisis data menggunakan teknik analisis spasial serta membandingkan langsung dengan teori-teori keruangan dan didukung dengan hasil wawancara yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketahanan keterkaitan ruang kawasan permukiman dengan implementasi konsep ruang masih bertahan hingga kini, dengan beberapa faktor yang mempengaruhi seperti, adaptasi dan kompromi penduduk desa, jenjang pendidikan warga, dan penerapan awig-awig atau peraturan yang tetap dijunjung tinggi penduduk sampai saat ini. Disimpulkan dengan adanya ketiga faktor tersebut pada Desa Adat Tenganan Pegeringsingan merupakan kunci kontinuitas pemanfaatan ruang kawasan permukiman.
Bali Aga Village is a village that has characteristics and a strong local community history, as well as the culture, the customs and traditions, also having different beliefs according to the location of the territory. The one that still exist is Tenganan Pageringsingan traditional village - Bali. Implementing residential area spaces with a variety of ancestral cultures according to Hinduism based on the joint commitment of all residents. This study aims to determine the continuity of spatial use in residential areas, to be able to identify the relationship between spatial use in residential areas and the concepts applied, and also to identify influencing factors from the aspect of continuity of spatial use. The research is located in the Tenganan traditional village, Manggis District, Karangasem Regency, Bali. This research took place for 5 months starting from January to June 2022. The method approach uses inductive qualitative. Purposive sampling technique is used to determine informants, namely making choices or selecting individuals and appropriate locations to help researcher understands a phenomenon that occurs. The research approach uses post-positivism philosophy. Its function is as a form of research with natural conditions, then collects data through interviews, observations, and audio and visual documentation. To analyze the data using spatial analysis techniques and compare directly with spatial theories and supported by the results of interviews obtained. The results show that the level of resilience of the spatial relationship of residential areas with the implementation of the concept of space still persists until now, with several influencing factors such as adaptation and compromise of the villagers, the level of education of the residents, and the application of awig-awig or regulations that are still upheld by the population until today. It can be concluded that the existence of these three factors in the Tenganan Pageringsingan traditional village is the key to the continuity of spatial use in the residential area.
Kata Kunci : Desa Bali Aga, Kawasan Permukiman, Kontinuitas, Tenganan