Laporkan Masalah

Hubungan antara Tingkat Maturitas Smart City dengan Tingkat Resiliensi pada Masa Pandemi 2019-2021 di Kabupaten Banyuwangi

RENI CARICA R, Dr. Eng. Muhammad Sani Roychansyah, S.T., M.Eng

2022 | Tesis | MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Keterpurukan ekonomi akibat Covid-19 melanda di seluruh dunia, tidak terkecuali di Kabupaten Banyuwangi sehingga Pemerintah Kabupaten Banyuwangi harus melakukan respon cepat terkait dengan upaya untuk mengendalikan dan menstabilkan kondisi perekonomian di Kabupaten Banyuwangi memanfaatkan program smart city yang telah dijalankan sejak tahun 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat kematangan smart city Banyuwangi, mengukur tingkat ketangguhan (resiliensi) Kabupaten Banyuwangi sebelum dan sesudah pandemi Covid-19 pada tahun 2020, serta untuk mengetahui hubungan antara implementasi smart city Kabupaten Banyuwangi dengan tingkat resiliensi Kabupaten Banyuwangi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deduktif dengan prosedur analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Menggunakan indikator pengukuran smart city maturity SNI ISO 37122:2019 dan resiliensi indeks dari CRI Arup 2016, didapatkan bahwa tingkat kematangan smart city Banyuwangi mengalami peningkatan dibandingkan dengan tingkat kecerdasan kota sebelum pandemi di tahun 2019. Sedangkan untuk pengukuran resiliensi indeks di Kabupaten Banyuwangi mendapatkan hasil bahwa di tahun 2021, dimana kondisi ketangguhan kabupaten yang mengalami deficit di tahun 2020 akibat pandemi, hampir mencapai indeks ketangguhan kota sebelum pandemic. Dari hasil pengukuran yang telah dilakukan diketahui bahwa seluruh tujuan dalam dimensi Resilience City telah terdistribusi dalam seluruh dimensi dimensi kota cerdas ISO 37122 dengan persentase korelasi indikator rata-rata sebesar 74,1%. Hubungan antara implementasi smart city dengan tingkat resiliensi menunjukkan bahwa peningkatan nilai kematangan kota cerdas di Kabupaten Banyuwangi mempengaruhi tingkat ketangguhan kota dalam melakukan bounce back atau kembali ke kondisi sebelum adanya bencana (shock) yaitu pandemi covid-19

The economic downturn caused by Covid-19 has hit all over the world. Banyuwangi Regency Government immediately responded to this matter related to controlling and stabilizing economic conditions in the regency using the smart city program implemented in 2015. This research aims to identify the maturity level of smart city Banyuwangi, assess the resiliency level of Banyuwangi Regency before and after the Covid-19 pandemic in 2020, and determine the relationship between the implementation of the smart city program in Banyuwangi Regency and the resilience level of Banyuwangi Regency. The approach used in this research is deductive with quantitative and qualitative descriptive analysis methods. Using the smart city maturity assessment indicator SNI ISO 37122: 2019 and the resilience index from CRI Arup 2016, the result found that the maturity level of the Banyuwangi smart city has increased compared to the level of smart city smartness before the pandemic in 2019. As the resilience index of 2021, the resilience condition of the region that experienced a deficit in 2020 due to the pandemic is almost reaching the city resilience index before the pandemic. From the assessment, all objectives in the Resilience City dimension have been distributed in all ISO 37122 smart city dimensions with an average indicator correlation percentage of 74.1%. The relationship between the smart city implementation and the level of resilience shows that the increase in the maturity value of smart cities in Banyuwangi Regency affects the city's resilience level in doing a bounce back or returning to pre-disaster conditions before the COVID-19 Pandemic.

Kata Kunci : smart city maturity, ISO 37122, City Resilience Index, Banyuwangi, Covid-19

  1. S2-2022-467255-abstract.pdf  
  2. S2-2022-467255-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-467255-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-467255-title.pdf