REDEFINING THE UTOPIAN HERO: THE CASE OF RONALD REAGAN PRESIDENTIAL INAUGURATION SPEECHES
ASTRINDA N ISWALONO, Achmad Munjid, M.A., Ph.D.
2022 | Tesis | MAGISTER PENGKAJIAN AMERIKAInterkoneksi antara American Dream dan para pemimpinya bersifat rawan serta berbalas. Adanya perubahan bisa saja terjadi, tergantung pada dinamika yang sedang bergolak di negara tersebut. Mendapati karakternya yang menarik, pertanyaan mengenai posibilitas perubahan di akhir 19an menggugah dimulainya penelitian ini melalui dialog paska-nasionalist, yang mencangkupi diskusi perubahan-perubahan identitas Amerika. Adanya sebuah kemungkinan tersebut juga tampak saat Amerika memasuki paska-modernitas yang terpicu dengan dilantiknya Reagan dalam menyelesaikan permasalahan stagflasi melalui Reagnomics. Pidato-pidato pelantikannya bagai sebuah pergelaran kebahasaan, di mana keberangkatan penelitian ini, melalui Trinitas milik Lacan, akan menghadirkan eksistensi the big Other dalam memanipulasi subyek, sebagai kajian yang bersifat deskriptif kualitatif. Hasil interpretasi mengungkapkan bahwa Imaji adalah nilai patriotisme, Simbolik berupa kebaharuan makna atas masyarakat biasa sebagai pahlawan Amerika bersamaan dengan kembalinya kebebasan ekonomi mereka, dan pengendalian akan subyek untuk menghasrati Amerika yang lebih kuat sebagai Kebenaran. Penelitian lebih lanjut atas subyek yang dimanipulasi, menggunakan Materialisme Dialektis Zizek, mengindikasi bahwa sang pahlawan yang termanipulasi adalah mereka yang telah tergoda untuk menerapkan kebebasan individunya melalui kesempatan berwirausaha, yang mana pada kenyataanya hanya mengkondisikan stagnasi, terjebak dalam Pseudo-activity, sebuah struktur yang dikontrol oleh big Other. Kelanggengan yang sistemik ini memberikan Amerika sebuah warisan. Membaur sebagai bagian dari pemikiran paska-modenisme, tatkala rakyat Amerika menginginkan tercapainya Mimpi Amerika akan menjadi yang lebih kuat, perkembangan manufaktur menjadi satu- satunya jalan, bagi sang pahlawan baru untuk bertugas, dengan bekerja.
Interconnection between the American Dream and the dreamers is sentiment and reciprocal. Change could possibly happen, depending on the ongoing dynamic within the country. In such appealing status, an inquiry of potential alteration in late 19s came into sight to be begun with postnationalist dialogue, accommodating a discussion of reshaping America identity. The possibility was, too, aligned with America post-modernistic entry, triggered when Reagan had been inaugurated to end the stagflation by Reaganomics. Throughout his Presidential speeches, a performance of particular language was primarily researched via Lacan Trinity to provide this descriptive qualitative study of the big Other presence on manipulating the subject. The interpretation displayed that the Imaginary was the value of patriotism, the Symbolic appeared to be redefining the commoners as American hero whose economic freedom would be returned, and managing subject on desiring the Real of a stronger America. A further concern of the manipulated subject, conducted with Zizek Dialectical Materialism, indicated that the manipulated hero were the ones who had been lured to perfectly adjust their individual freedom under the entrepreneurs chance, whilst in reality they were in a stillness condition, trapped beneath Pseudo-activity, a structure controlled by big Other. This systemic continuance passed America a legacy. Merging within post- modernistic attitude that, now, in order the Americans desire to Dream a stronger America, the manufacturers growth known to be the only route, wherein the redefined hero is assigned for, by laboring.
Kata Kunci : Subject, small government, entrepreneur, Zizek, Inaugurations language