Pengaruh Pemberian Pakan Larva Lalat Hitam dan Cacing Rambut terhadap Pertumbuhan dan Struktur Histologis Intestinum Ikan Wader Pari (Rasbora lateristiata Bleeker, 1854)
DEVI ANNISA SUCI, Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc.
2022 | Skripsi | S1 BIOLOGIIkan wader pari merupakan salah satu ikan yang sering ditemukan diperairan indonesia. Salah satu permasalahan mengenai budidaya ikan adalah masalah pakan. Pakan merupakan salah satu peran penting untuk produksi dalam kegiatan budidaya ikan. Maggot merupakan salah satu pakan alternatif yang dapat digunakan sebagai sumber protein. Cacing sutra adalah pakan alami yang umumnya dimanfaatkan oleh para praktisi ikan karena memiliki kelebihan yaitu nutrisi yang baik untuk pertumbuhan larva ikan. Sistem pencernaan pada ikan salah satunya yaitu intestinum. Pada ikan wader memiliki struktur histologis intestinum lebih sederhana dibandingkan dengan hewan tingkat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan alternatif terhadap pertumbuhan dan struktur histologis intestinum ikan wader. Metode parafin digunakan dalam pembuatan preparat histologis intestinum dengan pewarnaan Haematoxylin-Eosin (HE) dan Periodic Acid Shiff-Alcian Blue (PAS-AB). Pengamatan dilakukan dengan menggunakan uji DMRT pada ragam ANOVA dan struktur histologis intestinum dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini yaitu P1 (pakan komersil), P2 (pakan maggot), dan P3 (pakan campuran antara maggot dan cacing sutra), serta pakan cacing sutra dari penelitian yang sudah ada. Pada ketiga perlakuan tersebut berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan wader pari dan ikan betutu untuk perlakuan pakan cacing sutra. Struktur histologis intestinum ikan wader pari tersususun atas tunika mukosa, tunika submukosa, tunika muskularis, dan tunika serosa. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi protein yang dikonsumsi oleh ikan, maka pertumbuhan semakin meningkat. Pakan maggot dan pakan campuran dapat mempengaruhi struktur histologis intestinum dari ikan wader pari pada panjang vili dan jumlah sel goblet.
Wader pari fish is one of the fish that is often found in Indonesian waters. One of the problems regarding fish farming is the problem of feed. Feed is one of the important roles for production in fish farming activities. Maggot is an alternative feed that can be used as a source of protein. Silkworms are natural food that is generally used by fish hatcheries because it has the advantage of good nutrition for the growth of fish larvae. One of the digestive systems in fish is the intestine. Wader pari fish have a simpler intestinal histological structure compared to higher animals.This study aims to determine the effect of alternative feeding on the growth and histological structure of the Wader Pari fish's intestine. The paraffin method was used in the construction of intestinal histological preparations by Haematoxylin-Eosin (HE) and Periodic Acid Schiff-Alcian Blue (PAS-AB) staining. Observations were done using the DMRT test on various ANOVA and the histological structure of the intestine was analyzed descriptively and quantitatively. The treatments used in this study were P1 (commercial feed), P2 (maggot feed), and P3 (mixed feed between maggot and silk worms), and silk worm feed from existing studies. The three treatments affected the growth of stingray wader fish and betutu fish for the treatment of silkworm feed. Histological structure of the stingray wader intestine is composed of tunica mucosa, tunica submucosa, tunica muscularis, and tunica serosa. In this study it can be concluded that the higher the protein consumed by fish, the growth will increase. Maggot feed and mixed feed can affect the intestinal histological structure of Wader stingray on the length of villi and the number of goblet cells.
Kata Kunci : Cacing sutra, wader pari, maggot, struktur histologis intestinum, sistem pencernaan