Laporkan Masalah

Karakter Morfologi, Meristik, dan Morfometri Kadal Buta Tak Berkaki Dibamus Dumeril & Bibron, 1839 (Squamata: Dibamidae) dari Pulau Buton, Sulawesi Tenggara

MAXIMILIANUS DWI P, Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc.; Awal Riyanto, S.Si., M.Si.

2022 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Genus Dibamus merupakan anggota familia Dibamidae. Dalam ilmu sistematika, genus ini belum banyak dikaji karena minimnya sampel koleksi dan secara kasat mata sangat mirip antar spesies. Kadal Dibamus mempunyai ciri khas adanya reduksi organ tungkai sehingga sekilas mirip cacing. Pada individu jantan memiliki struktur tungkai vestigial seperti flap, sedangkan pada individu betina tidak mempunyai struktur tersebut. Saat ini sudah terdeskripsi sebanyak 24 spesies genus Dibamus, 10 spesies diantaranya terdapat di Indonesia, yaitu D. celebensis, D. dezwaani, D. ingeri, D. leucurus, D. manadotuaensis, D. novaeguineae, D. seramensis, D. taylori, D. tebal, dan D. vorisi. Saat ini di Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) terdapat 22 spesimen Dibamus yang terkoleksi dari tujuh pulau di Indonesia bagian timur, yaitu Nusa Penida, Seram, Wetar, Sulawesi, Buton, Manado Tua, dan Papua. Koleksi ilmiah MZB tersebut perlu dikaji untuk mendapatkan novelty pengetahuan dan pemahaman taksonomi Dibamus Indonesia, setidaknya dari tujuh pulau tersebut. Kajian taksonomi ini dilakukan dengan pengamatan karakter morfologi, yaitu berupa pengamatan karakter morfometri dan meristik. Anlasisis data dengan statistik hanya dilakukan pada Operational Taxonomic Unit (OTU) yang mempunyai jumlah sampel masing-masing lebih dari dua. Uji statistik, meliputi uji Kruskal-Wallis untuk mengetahui karakter berbeda signifikan, selanjutnya dianalisis menggunakan AKU (Analisis Komponen Utama)/PCA (Principal Component Analysis). Hasil disajikan dalam bentuk grafik scatter plot, hasil analisis PCA dan tabel perbandingan karakter diagnostic antar OTU. Berdasarkan hasil penelitian, populasi dari Pulau Buton teridentifikasi sebagai Dibamus sp1 dan diduga sebagai spesies yang belum terdeskripsi. Populasi Pulau Buton ini sebelumnya teregister di MZB sebagai D. novaeguineae. Dibamus Pulau Buton dapat dibedakan dari D. novaeguineae berdasarkan jumlah sisik postocular yang lebih sedikit (2 vs. 3), jumlah sisik mengelilingi tubuh tepat di anterior kloaka yang cenderung lebih sedikit yaitu 24-27 (25; n=5) vs. 27-28 (27.6; n=5) dan 15 karakter morfometri.

Genus Dibamus is a member of Dibamidae. In systematics, this genus was poorly known due to the lack of sample collections and also, they are visually very similar among species. Dibamus are characterized by limb reduction therefore they are resembling to a worm. Male individuals have a vestigial limb structure in a form of a flap, while female individuals do not have this structure. Currently there are 24 recognized species of Dibamus are found around the world, with 10 species are found in Indonesia such as D. celebensis, D. dezwaani, D. ingeri, D. leucurus, D. manadotuaensis, D. novaeguineae, D. seramensis, D. taylori, D. tebal, and D. vorisi. Currently, in Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) stored 22 specimens of Dibamus have been collected from seven islands of Indonesia (Nusa Penida, Seram, Wetar, Sulawesi, Buton, Manado Tua and Papua). The MZB collections needs to be studied to gain new knowledge and understanding the taxonomy of Indonesian Dibamus, at least from those seven islands. This taxonomical study was carried out by observing morphological characteristics which are morphometrical and meristical characteristics. Statistical data analysis was only carried out on the Operational Taxonomic Unit (OTU) which had more than two samples each population. Statistical test includes Kruskal-Wallis test to determine the significantly different character, then analysed using PCA (Principal Component Analysis). The results are presented in the form of scatter plot graph, the results of PCA analysis, diagnostic characters between OTU. Based on the results, the Dibamus population from Buton Island identified as Dibamus sp1 and presumed as undescribed species. This population of Buton Island was previously registered in MZB as D. novaeguineae. Dibamus from Buton Island can be distinguished from D. taylori based on the fewer number of postocular scales (2 vs. 3), the number of scales surrounding the body just anterior to the cloaca which tends to be less 24-27 (25; n=5) vs. 27-28 (27.6; n=5) and 15 morphometric characters.

Kata Kunci : Dibamus, identifikasi, morfologi, meristik, morfometri

  1. S1-2022-423353-abstract.pdf  
  2. S1-2022-423353-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-423353-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-423353-title.pdf