Laporkan Masalah

KAJIAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN HIDUP PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA ALAM TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI BERBASIS JASA EKOSISTEM TAHUN 2020

LUSI PUTRI KASMIATI WIBAWA, Prof. M. Baiquni, M.A

2022 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Aktivitas wisata yang tinggi dapat mengancam kerusakan alam, khususnya wisata alam yang terletak di kawasan pelestarian alam (KPA) seperti Taman Nasional Gunung Merapi Kabupaten Sleman. Perencanaan pengembangan wisata alam yang didasarkan kepada daya dukung lingkungan hidup perlu dilakukan supaya pengembangan wisata alam dapat berkelanjutan. Tujuan dalam penelitian ini, yaitu mengetahui sebaran penggunaan lahan dan, menganalisis kondisi daya dukung lingkungan hidup rekreasi dan ekowisata, serta menganalisis implementasi pengembangan objek wisata di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi Kabupaten Sleman berdasarkan daya dukung lingkungan hidup tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif menggunakan bobot dan skoring. Peran dari bentuklahan dan penggunaan lahan sebagai indikator dalam jasa ekosistem rekreasi dan ekowisata diperlukan untuk menilai kondisi dari jasa ekosistem yang ada. Peta sebaran kawasan wisata dan dokumen kebijakan juga diperlukan untuk mengetahui implementasi pengembangan wisata berwawasan lingkungan hidup. Observasi lapangan dan wawancara singkat diperlukan untuk memperdalam analisis. Hasil penelitian ini menunjukan Taman Nasional Gunung Merapi Kabupaten Sleman tahun 2020 didominasi oleh penggunaan lahan hutan sekunder dan bentuklahan lereng gunungapi tengah. Berdasarkan penilaian dari bidang kehutanan, pariwisata, dan kehutanan serta hasil perhitungan menunjukan kondisi daya dukung lingkungan hidup TNGM Kabupaten Sleman tahun 2020 untuk kegiatan wisata berada dalam kondisi rendah hingga sangat tinggi dalam mendukung jasa ekosistem rekreasi dan ekowisata. Pengembangan kawasan wisata alam di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi Kabupaten Sleman tahun 2020 sudah mengimplementasikan pengembangan berbasis daya dukung lingkungan hidup dengan menerapkan peraturan zonasi. Kesesuaian antara kondisi daya dukung lingkungan hidup dengan sebaran kawasan wisata menunjukan bahwa kawasan wisata tersebut memiliki potensi keberlanjutan yang sangat tinggi.

High tourism activities can threaten the destruction of nature, especially nature tourism located in nature conservation areas (KPA) such as Mount Merapi National Park, Sleman Regency. Planning for the development of natural tourism based on the carrying capacity of the environment needs to be done so that the development of natural tourism can be sustainable. The objectives of this study are to determine the distribution of land use and, to analyze the environmental carrying capacity of recreation and ecotourism, as well as to analyze the implementation of tourism development in the Mount Merapi National Park area, Sleman Regency based on the environmental carrying capacity in 2020. The research method used is a quantitative method using weights and scoring. The role of landforms and land use as indicators of ecotourism and recreation ecosystem services is needed to assess the condition of existing ecosystem services. Map of the distribution of tourist areas and policy documents are also needed to determine the implementation of environmentally friendly tourism development. Field observations and brief interviews are needed to deepen the analysis. The results of this study show that the Mount Merapi National Park in Sleman Regency in 2020 is dominated by the use of secondary forest land and the slopes of the central volcano. Based on an assessment from the forestry, tourism, and forestry sectors and the results of the calculation show that the environmental carrying capacity of the Sleman Regency TNGM in 2020 for tourism activities is in a low to very high condition in supporting recreational ecosystem services and ecotourism. The development of natural tourism areas in the Mount Merapi National Park area, Sleman Regency in 2020 has implemented development based on environmental carrying capacity by implementing regulatory zoning. The suitability between the conditions of environmental carrying capacity and the distribution of tourist areas shows that these tourist areas have very high sustainability potential.

Kata Kunci : jasa ekosistem rekreasi dan ekowisata, daya dukung lingkungan hidup, Taman Nasional Gunung Merapi

  1. S1-2022-412084-abstract.pdf  
  2. S1-2022-412084-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-412084-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-412084-ttitle.pdf