Laporkan Masalah

Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Rimpang Bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) terhadap Tikus (Rattus novergicus, Berkenhout 1769) Galur Wistar Hiperglikemik

RAHMAT K TALIB, Dr. Slamet Widiyanto, S.Si., M.Sc.

2022 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Kasus diabetes melitus memiliki prevalensi tinggi secara global termasuk di Indonesia. Diabetes Melitus merupakan gangguan sindrom metabolik yang disebabkan oleh gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang menghasilkan gangguan pada sekresi insulin, aktivitas insulin maupun keduanya. Pengobatan penyakit diabetes melitus yang dapat digunakan saat ini berupa meglitinides, biguanides (metformin), dan sulfonylureas. Pengobatan ini memiliki efek samping pada penggunanya sehingga diperlukan pengobatan alternatif. Penelitian ini mengkaji efek pemberian ekstrak etanol rimpang bangle yang diduga memiliki potensi sebagai salah satu pengobatan alternatif yang dapat digunakan untuk penyembuhan diabetes melitus tipe 2 (DM2). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak rimpang bangle dengan dosis 500 mg/kg.bb (E1), 750 mg/kg.bb (E2) serta 1.000 mg/kg.bb (E3) terhadap kadar gula darah, menentukan dosis terbaik untuk menurunkan kadar gula, dan pengaruh terhadap kadar insulin. Tikus dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 3 kelompok kontrol (normal, DM2, dan metformin) dan 3 kelompok perlakuan dosis. Induksi DM2 dilakukan dengan pemberian diet tinggi lemak dan fruktosa (DTLF) serta streptozotosin dosis 45 mg/kg.bb. Penelitian yang dilakukan antara lain preparasi bahan uji dan hewan coba, perlakuan hewan coba, serta analisis data statistik menggunakan One-Way ANOVA. Hasil menunjukan penurunan kadar gula darah E1 sebesar 40%, E2 sebesar 43% dan E3 sebesar 49%. Peningkatan kadar insulin pada E1 sebesar 17%, E2 sebesar 57% dan E3 sebesar 72%. Ekstrak rimpang bangle telah terbukti signifikan menurunkan kadar glukosa darah tikus DM2 dengan penurunanan terbesar oleh E1 dan dapat meningkatkan kadar insulin yang semakin tinggi seiring bertambahnya dosis.

Diabetes mellitus cases have a high prevalence globally, including in Indonesia. Diabetes mellitus is a metabolic syndrome disorder caused by carbohydrate, fat, and protein metabolism disorder which results in disturbances of insulin secretion, insulin activity, or both. The current treatment for diabetes mellitus is meglitinides, biguanides (metformin), and sulfonylureas. This treatment has side effects on its users, so alternative treatment is needed. This study examines the effects of giving bangle rhizome ethanol extract that have potential as an alternative treatment to cure type 2 diabetes mellitus (DM2). This study aims to determine the effect of giving bangle rhizome extract in 500 mg/kgbw (E1), 750 mg/kgbw (E2), and 1,000 mg/kgbw (E3) doses on blood sugar levels, determine the best dose to reduce sugar levels and the effect to insulin levels. Rats divide into six groups, consisting of 3 control groups (normal, DM2, and metformin) and 3 dose treatment groups. DM2 induction begins with giving a high fat and fructose diet, and then streptozotocin at a dose of 40 mg/kgbw. The research methods included the materials and animals preparation, animals treatment and statistical data analysis using One-Way ANOVA. The results showed a decrease in blood sugar levels of E1 by 40%, E2 by 43%, and E3 by 49%. Increased insulin levels in E1 by 17%, E2 by 57%, and E3 by 72%. Administration of extracts has proven on significantly reduce blood glucose levels in DM2 rats with the largest decrease occured in E1, and can increase insulin levels with increasing dose.

Kata Kunci : Zingiber cassumunar, diabetes melitus, antidiabetik, streptozotocin, hiperglikemik

  1. S1-2022-414127-bibliography.pdf  
  2. S1-2022-414127-title.pdf