Laporkan Masalah

PEMBARUAN DATA KANAL LAHAN GAMBUT MENGGUNAKAN HOT TASKING MANAGER DAN OPENSTREETMAP DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN

FADHILA ASRI P, Dr. Wahyu Wardhana, S.Hut., M.Sc.

2021 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN

Lahan gambut yang dimanfaatkan perlu dilakukan pemantauan secara terus menerus. Pembangunan kanal baru dan penutupan jaringan kanal terjadi karena semakin banyak kegiatan yang dilakukan di lahan gambut. Keberadaan kanal perlu dilakukan pemetaan ulang atau peng-update-an data kanal untuk tujuan restorasi lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi objek kanal dan melakukan pembaruan data kanal dengan memanfaatkan teknologi citra satelit dengan resolusi sangat tinggi yaitu Citra Maxar Premium Imagery (Beta). Pembaruan data kanal lahan gambut dilakukan menggunakan Web GIS open source OpenStreetMap (OSM). Interpretasi citra satelit dilakukan secara digital dengan metode digitasi on screen langsung pada Web GIS OpenStreetMap. Interpretasi citra dilakukan untuk mengidentifikasi objek kanal. Identifikasi objek kanal dilakukan menggunakan delapan unsur interpretasi citra yaitu bentuk, ukuran, pola, bayangan, rona atau warna, tekstur, situs, dan asosiasi. Berdasarkan ukurannya kanal dapat diidentifikasi dan diklasifikasikan menjadi kanal primer, sekunder, dan tersier. Hasil dari pembaruan data kanal lahan gambut menggunakan platform HOT Tasking Manager OpenStreetMap menunjukkan adanya penambahan jaringan kanal di Kabupaten Musi Banyuasin sebesar 4.686,957 km.

Peatlands that are used need to be monitored continuously. New canals and the closure of the canal network occurs because more activities are being carried out on peatlands. The existence of canal needs to be re-mapped or canal data needs to be updated for the purpose of peatland restoration in South Sumatra. This study was conducted to identify canal object and update canal data by utilizing satellite imagery technology with very high resolution, namely Maxar Premium Imagery (Beta). The peatland canal data update was carried out using the open source Web GIS OpenStreetMap (OSM). Interpretation of satellite images is using on-screen digitization method directly on the OpenStreetMap. Image interpretation is done to identify the canal object. Identification of canal object is carried out using eight elements of image interpretation, there are shape, size, pattern, shadow, hue or color, texture, site, and association. Based on the size, canals can be identified and classified into primary, secondary, and tertiary canals. The results of updating the peatland canal data using the HOT Tasking Manager OpenStreetMap, show that there is an addition to the canal network in Musi Banyuasin of 4,686,957 km.

Kata Kunci : HOT Tasking Manager, kanal, lahan gambut, OpenStreetMap

  1. D3-2021-426069-abstract.pdf  
  2. D3-2021-426069-bibliography.pdf  
  3. D3-2021-426069-tableofcontent .pdf  
  4. D3-2021-426069-title.pdf