Karakteristik Hidrograf Aliran Model HEC-HMS di DAS Bodri Hulu, Jawa Tengah
CHAFDA LARASATI, Dr. Mohammad Pramono Hadi, M.Sc.
2022 | Skripsi | S1 GEOGRAFI LINGKUNGANDAS Bodri Hulu merupakan DAS prioritas I yang terdapat di Provinsi Jawa Tengah. Masalah utama terjadi pada bagian hulu akibat kerusakan lahan, kawasan lindung berubah menjadi kawasan budidaya tanaman semusim. Kondisi tersebut memicu timbulnya banjir, erosi, dan sedimentasi. Penggunaan lahan DAS sebagai salah satu faktor yang paling menentukan proses limpasan air mengalir menuju sistem sungai karena yang sifatnya dinamis. Pengaruh penggunaan lahan digambarkan dalam indeks Curva Number (CN) bersama dengan parameter jenis tanah dan kelengasan tanah. Karakteristik hidrograf aliran DAS diperoleh berdasarkan hasil pemodelan HEC-HMS. Metode yang digunakan untuk mengetahui hujan-limpasan DAS Bodri Hulu, yaitu SCS-CN untuk mengetahui run-off, SCS-UH untuk mengetahui direct run-off, sementara baseflow menggunakan resesi eksponensial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara fisik, DAS Bodri Hulu memiliki bentuk yang paralel yang ditunjukkan oleh dua puncak dalam satu hidrograf banjir. Hasil debit pemodelan tidak besar karena pengukuran dilakukan pada musim kemarau. Pemodelan hidrograf aliran dilakukan pada bulan Mei 2021. Volume yang dihasilkan sebesar 7,32 mm dan debit puncak sebesar 73,70 m3/detik. Waktu debit puncak terjadi pada 7 Mei 2021 pukul 00:30. Hasil dari kalibrasi berupa objective function memiliki nilai pada volumenya sebesar 2,83% dan debit puncak 3,90%. Objective function kurang dari 10% menunjukkan hasil yang optimal. Curah hujan yang kecil dengan debit puncak tersebut menunjukkan bahwa bagian outlet DAS mudah mengalami banjir dan juga sedimentasi sebagai akibat erosi di bagian hulu. Untuk itu perlu pengelolaan penggunaan lahan di bagian hulu DAS.
The Upper Bodri watershed is a first-priority watershed located in Central Java Province. The main problem occurs upstream due to land damage, the protected area is turned into an area for the cultivation of seasonal crops. These conditions trigger flooding, erosion, and sedimentation. The land use type of watershed is one of the most determining factors for the process of water runoff flowing into the river system because it is dynamic. The influence of land use is described in the Curve Number (CN) index along with the parameters of hydrologic soil group and antecedent soil moisture. The hydrograph characteristics are obtained based on the HEC-HMS modelling. The method used to determine the rain-runoff of the Upper Bodri watershed, namely SCS-CN to determine run-off, SCS-UH to determine direct run-off, and baseflow uses the exponential recession method. Since the Upper Bodri watershed has two main sub-watershed, it would indicated by two peaks in one storm hydrograph. The discharge modelled are not indicate by the high peak because the measurements were carried out in the dry season with low input of rain intensity. From the model, the volume is 7,32 mm and the peak is 73.70 m3/second. The peak discharge occurs on May 7, 2021, at 00:30. The results of the calibration based on the objective function value have a volume of 2,83% and a peak of 3,90%. Since the threshold of objective function is 10%, then the parameters of modelling showed the optimal results. Base on the modelling, indicate that within the low intensity of rain and produce the significant amount of peak discharge, indicate that the low land area are prone to flooding. Also, in the lower stream indicate sedimentation process resulting by erosion on upper area. It is meant that necessary to manage the land use pattern in upstream of the watershed.
Kata Kunci : hidrograf aliran, curve number, HEC-HMS.
