Laporkan Masalah

EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT DI DUSUN NGANDONG KALURAHAN GIRIKERTO KAPANEWON TURI KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

RENSKYTA S B D R, Wahyu Tri Widayanti, S.Hut., M.P.

2022 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Program pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat pengelola hutan rakyat. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui tingkat keberhasilan program pemberdayaan masyarakat dan strategi peningkatan keberhasilan program pemberdayaan masyarakat di Dusun Ngandong yang diselenggarakan oleh DLHK Yogyakarta. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Populasi adalah petani hutan rakyat peserta program pemberdayaan masyarakat, baik yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) maupun yang tidak tergabung dalam KTH. Penentuan responden menggunakan metode sensus, karena jumlah peserta program 30 orang, yang terdiri dari 11 orang anggota KTH dan 19 orang bukan anggota KTH. Data primer yang diperlukan meliputi: karakteristik responden, indikator keberhasilan program, faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Data sekunder meliputi: rencana dan laporan hasil program pemberdayaan masyarakat dari DLHK Yogyakarta serta data monografi Dusun Ngandong. Analisis data untuk menilai keberhasilan program pemberdayaan masyarakat menggunakan metode analisis CIPP, sedangkan untuk strategi peningkatan keberhasilan program pemberdayaan masyarakat menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat keberhasilan program pemberdayaan masyarakat di Dusun Ngandong dalam kategori sangat berhasil dengan nilai 80,21%. Tiga dari empat aspek dalam kategori sangat berhasil dengan nilai lebih dari 76% meliputi: aspek context, aspek input, dan aspek product, sedangkan aspek process dalam kategori berhasil dengan nilai 74,64%. Nilai indikator keberhasilan program pemberdayaan masyarakat ditingkatkan melalui strategi peningkatan keberhasilan program pemberdayaan masyarakat dengan growth oriented strategy (strategi strength-opportunity). Strategi peningkatan program pemberdayaan meliputi: 1) meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, 2) memaksimalkan potensi lokal untuk meningkatkan produktivitas hutan rakyat, 3) mengembangkan Obyek Wisata Alam, 4) bekerja secara kolektif dalam pengelolaan hutan rakyat.

The community empowerment program is one of the efforts to improve the welfare of the forest management community. The purpose of this research is to determine the success rate of community empowerment programs and strategies to increase the success of community empowerment programs in Ngandong Hamlet which have been organized by DLHK Yogyakarta. This research uses a quantitative approach with a survey method. The population in this research is forest farmer, both those who are members of the Forest Farmers Group (KTH) or those who are not members of the KTH. Determination of respondents uses the census method, because there are 30 respondents consisting 11 KTH members and 19 non-KTH members. The primary data include: characteristics of respondents, indicators of program success, factors of strengths, weaknesses, opportunities and threats. Secondary data includes: plans and reports on the results of community empowerment programs from DLHK Yogyakarta and monographic data on Ngandong Hamlet. Analysis data to assess the success of the program uses the CIPP analysis method, and the strategy to increase the success of the program uses the SWOT analysis. The results show that the community empowerment program in Ngandong Hamlet was very successful with a success score of 80,21%. Three of the four aspects in the category were very successful with a value more than 76% including: context aspect, input aspect, and product aspect, while the process aspect in the category succeeded with a value of 74.64%. The value of indicators strategies to increase the success of community empowerment programs with a growth oriented strategy (strength-opportunity strategy). The strategies that can be implemented are including 1) increasing community participation in the implementation of community empowerment programs, 2) maximizing local potential to increase community forest productivity,3) developing Nature Tourism Objects, 4) working collectively in community forest management.

Kata Kunci : evaluasi program pemberdayaan, strategi pengembangan, hutan rakyat; evaluations of enpowerment programs, growth oriented strategy, community forest

  1. S1-2022-427452-Abstract.pdf  
  2. S1-2022-427452-Bibliography.pdf  
  3. S1-2022-427452-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-427452-Title.pdf