Evaluasi Ruas Jalan Nasional Buntu-Banyumas (Jawa Tengah) Berdasarkan Persyaratan Teknis Laik Fungsi Jalan
AHMAD JIHAN FANANI, Dr. Eng. Iman Haryanto, S.T., M.T
2022 | Tugas Akhir | D4 TEKNIK PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR SIPILINTISARI Ahmad Jihan Fanani, 2022, Evaluasi Ruas Jalan Nasional Buntu-Banyumas (Jawa Tengah) Berdasarkan Persyaratan Teknis Laik Fungsi Jalan. (dibimbing Oleh Dr. Eng. Iman Haryanto, S.T., M.T Perubahan iklim ekstrim menyebabkan banjir di berbagai daerah di Indonesia salah satunya pada kabupaten Banyumas. Salah satu titik banjir terjadi di kabupaten Banyumas adalah pada ruas jalan Buntu. Banjir tersebut mengenangi jalan raya dan menyebabkan lalu lintas pada ruas jalan tersebut menjadi tersendat. Selain menyebabkan lalu lintas tersendat, bajir tersebut tentunya akan mengurangi nilai dari keselamatan dan menyamanan berkendara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menetapkan kategori kelaikan fungsi jalan pasca bencana alam berupa banjir pada ruas jalan Buntu. Penetapan kategori kelaikan fungsi jalan tersebut diharapkan menjadi acuan untuk merekomendasikan perbaikan jalan supaya ruas jalan tersebut mendapatkan kategori yang diharapkan yaitu kategori Laik Fungsi (L). Analisis uji kelaikan fungsi jalan dilakukan dengan melakukan pengumpulan data primer dengan cara pengamatan secara visual serta data sekunder yang didapatkan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah. Pengujian ini bertujuan untuk mendapatkan kategori kelaikan dari aspek teknis struktur perkerasan jalan dan teknis pemanfaatan bagian-bagian jalan. Hasil dari uji kelaikan fungsi jalan pada ruas jalan Buntu yang ditinjau dari aspek teknis struktur perkerasan jalan dan teknis pemanfaatan bagian-bagian jalan menghasilkan kategori laik bersyarat (Ls). Maka dari itu untuk mendapatkan kategori laik fungsi (L) diperlukan beberapa rekomendasi diantaranya adalah pemeliharaan berupa penambalan perkerasan jalan, perbaikan drainase pada permukaan jalan, membuat saluran air di pinggir jalan, melakukan pemeliharaan rutin untuk menjaga nilai kelaikan jalan, serta melakukan pembebasan lahan untuk memenuhi persyaratan teknis pemanfaatan bagian-bagian jalan.
ABSTRACT Extreme climate change causes flooding in various regions in Indonesia, one of which is in Banyumas district. One of the flood points that occurred in Banyumas district was on the dead end road. The flood flooded the highway and caused traffic on the road to stagnate. In addition to causing traffic jams, the flood will certainly reduce the value of safety and driving comfort. The purpose of this study is to determine the category of road function feasibility after natural disasters in the form of flooding on dead-end roads. The determination of the roadworthiness category is expected to be a reference for recommending road repairs so that the road section gets the expected category, namely the Functional Appropriate (L) category. The road function feasibility test analysis was carried out by collecting primary data by means of visual observation and secondary data obtained from the Central Java National Road Implementation Center. This test aims to obtain the feasibility category from the technical aspects of the road pavement structure and the technical use of road sections. The results of the road function feasibility test on dead-end roads which are viewed from the technical aspects of the road pavement structure and the technical use of road sections produce a conditionally acceptable category (Ls). Therefore, to get the function-worthy category (L), several recommendations are needed including maintenance in the form of road pavement patching, repairing drainage on the road surface, making waterways on the side of the road, carrying out routine maintenance to maintain roadworthiness values, and carrying out land acquisition to meet road safety requirements. technical requirements for the use of road sections.
Kata Kunci : laik fungsi jalan, standar teknis, dan rekomendasi.