Distribusi Spasial dan Karakteristik Pengangguran Terdidik di Provinsi Jawa Barat (Analisis Data Sakernas Agustus 2020)
ISMANITA PRAHARA, Dr. Abdur Rofi’, S.Si., M.Si
2022 | Skripsi | S1 GEOGRAFI LINGKUNGANPeningkatan jumlah dan perubahan struktur penduduk dapat menyebabkan peningkatan jumlah angkatan kerja. Fenomena pengangguran adalah bentuk dari adanya peningkatan jumlah angkatan kerja yang tidak terserap dalam pasar kerja. Salah satu masalah pengangguran yang perlu mendapat perhatian adalah tingginya pengangguran dengan pendidikan tinggi atau disebut dengan pengangguran terdidik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sebaran dan karakteristik dari pengangguran terdidik di Provinsi Jawa Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah raw data Sakernas (Survei Angkatan Kerja Nasional) periode Agustus 2020. Karakteritik pengangguran terdidik yang dikaji adalah jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, status perkawinan, pengalaman kerja, dan wilayah tempat tinggal. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif, yaitu menggunakan tabel silang (crosstab) dan uji Chi-square untuk melihat karakteristik pengangguran terdidik. Hasil juga disajikan dalam peta untuk menggambarkan distribusi pengangguran terdidik secara spasial serta indeks moran untuk mengetahui pola persebarannya. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah pola spasial persebaran yang terbentuk berupa pola acak (random). Pengangguran terdidik dengan klasifikasi tinggi pada tahun 2020 sebagian besar berada di bagian barat di Provinsi Jawa Barat. Tingkat pengangguran terdidik di Jawa Barat lebih tinggi pada jenis kelamin laki-laki, didominasi oleh kelompok umur muda, pendidikan tertinggi yang ditamatkan ialah SMA/Sederajat, memiliki pengalaman kerja, berstatus belum kawin, dan lebih tinggi pada daerah pedesaan. Berdasarkan nilai Chi-squre, terdapat perbedaan semua variabel karakteristik individu dengan pengangguran terdidik
Increasing the number and changes in the structure of the population can lead to an increase in the labor force. The phenomenon of unemployment is a form of an increase in the labor force who are not absorbed in the labor market. One unemployment problem that needs attention is the high unemployment with higher education or so-called educated unemployment. This issue becomes important considering that the higher the level of education. This study aims to determine the distribution and characteristics of educated unemployment in West Java Province. The data used in this study is the Sakernas raw data (National Labor Force Survey) for August 2020. The characteristics of educated unemployment studied are gender, age, education level, marital status, work experience, and area of residence. The data is analyzed descriptively and presented using crosstab and Chi-square test. It is to figure out the characteristics of educated unemployment. The finding is also present in the maps to describe the spatial distribution of educated unemployment and Moran's index to determine the distribution pattern. The results obtained from the study are spatial patterns of distribution that are formed in the form of random patterns. Educated unemployment with a high classification in 2020 is mostly in the western part of West Java Province. The educated unemployment rate in West Java is higher for males, dominates by the young age group, the highest education completed is SMA/equivalent, having work experience, unmarried status and higher in areas rural areas. Based on the Chi-square value, there are differences in all variables of individual characteristics with educated unemployment
Kata Kunci : Pengangguran Terdidik, Karakteristik, Pengangguran, Jawa Barat