Laporkan Masalah

Dinamika Pemanfaatan Lahan Pinggiran Kota Pontianak dan Kesesuaiannya terhadap Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya

IFRIANA NURHIKMAH, Dr. Andri Kurniawan, S.Si., M.Si.

2022 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Perkembangan Kecamatan Sungai Raya disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya urban sprawl, faktor aglomerasi membentuk kawasan perkotaan, serta statusnya sebagai ibukota kabupaten dan Pusat Kegiatan Nasional (PKN). Perkembangan tersebut paling masif berada di Desa Sungai Raya dan Desa Sungai Raya Dalam sebagai wilayah pinggiran kota. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi aktivitas/kegiatan yang mengalami perubahan di wilayah pinggiran Kota Pontianak; 2) Mengidentifikasi dinamika jenis pemanfaatan lahan di wilayah pinggiran Kota Pontianak; 3) Menganalisis kesesuaian jenis pemanfaatan lahan di pinggiran kota dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Sungai Raya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan unit analisis blok kegiatan dan pemanfaatan lahan yang mengalami perubahan di dua desa pada tahun 2016-2021 yang dibagi menjadi 3 zona. Data yang digunakan yaitu data primer berupa citra satelit, hasil observasi lapangan dan dokumentasi, sedangkan data sekunder yang digunakan berupa peta RDTR. Teknik analisis yang digunakan berupa analisis spasial, statistik deskriptif, statistik non parametrik (uji Chi Square), dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah di pinggiran Kota Pontianak, yaitu di Desa Sungai Raya dan Desa Sungai Raya Dalam antara tahun 2016-2021 mengalami perubahan/perbedaan yang signifikan. Perubahan yang terjadi menyangkut kegiatan dan pemanfaatan lahan, serta perubahan tersebut berbeda menurut zona. Kegiatan yang bertambah bercirikan perkotaan, yang didominasi oleh rumah, gudang, mall, dan jalan. Sedangkan yang menurun bercirikan perdesaan, yang didominasi oleh sawah, kebun dan semak belukar. Adapun pemanfaatan lahan yang bertambah, yaitu didominasi oleh perumahan, perdagangan jasa, campuran perumahan-perdagangan jasa, dan badan jalan. Sedangkan yang menurun berupa tanaman pangan, perkebunan, dan semak belukar. Arah perubahan semakin mendekati kota semakin tinggi. Hasil analisis kesesuaian secara keseluruhan menunjukkan bahwa perubahan pemanfaatan lahan yang terjadi sudah cukup baik, dimana kondisi sesuai mendominasi sebesar 68%. Namun, terdapat kondisi yang cukup sesuai 15%, kurang sesuai 5% dan tidak sesuai 11%. Semakin mengarah ke Utara dan Barat, yaitu zona A yang posisnya paling dekat dengan Kota Pontianak semakin menunjukkan kondisi sesuai yang semakin besar dan semakin besar pula kondisi ketidaksesuainnya. Sebaliknya, semakin mengarah ke Selatan dan Timur, yaitu zona C yang posisnya paling jauh dengan Kota Pontianak semakin menunjukkan kondisi sesuai yang semakin kecil dan semakin kecil pula kondisi ketidaksesuainnya, namun kondisi kurang sesuai semakin besar. Selain itu, semakin dekat dengan jaringan jalan penyimpangan yang terjadi semakin tinggi pula.

The development of Sungai Raya District is caused by many factors, including urban sprawl, agglomeration factors forming urban areas, as well as its status as the district capital and National Activity Center (PKN). The most massive developments are in Sungai Raya Village and Sungai Raya Dalam Village as suburban areas. This study aims to: 1) identify activities/activities that have changed in the suburbs of Pontianak City; 2) Identify the dynamics of land utilization types in the suburbs of Pontianak City; 3) Analyze the suitability of the type of land use on the outskirts of the city with the Spatial Planning (RDTR) of Sungai Raya District. This research uses a quantitative approach method with unit analysis of activity and land utilization blocks which changes in two villages in 2016-2021 and are divided into 3 zones. The data used are primary data such as satellite imagery, field observation data, and documentation, while secondary data such as RDTR maps. The analytical techniques used are spatial analysis, descriptive statistics, non-parametric statistics (Chi-Square test), and descriptive qualitative. The results showed that the suburban area of Pontianak City, Sungai Raya Village, and Sungai Raya Dalam Village 2016-2021 experienced significant changes/differences. The changes that occur are related to activities and land utilization, and these changes vary by zone. Activities are increasingly characterized by urban areas, which are dominated by houses, warehouses, malls, and roads. While the decline is characterized by rural areas, which are dominated by rice fields, gardens, and shrubs. As for the increase in land utilization, which is dominated by housing, service trade, a mixture of housing-service trade, and roads. While those that decreased were food crops, plantations, and shrubs. The direction of change is getting closer to the city the higher it is. The results of the overall suitability analysis show that the land utilization changes that have occurred are quite good, where suitable conditions dominate at 68%. However, some conditions are 15% for quite suitable, 5 % for less suitable, and 11% for not suitable. The more it leads to the north and west, namely zone A, which is closest to the city of Pontianak, the more it shows the greater the suitable conditions and the greater the non-conformance conditions. Otherwise, the closer to the south and east, namely zone C, which is the farthest from Pontianak City, shows the smaller the conditions of suitable and not suitable, but the conditions of less suitable are getting bigger. In addition, the closer you are to the road, the deviation is higher.

Kata Kunci : Pinggiran kota, urban sprawl, kegiatan, pemanfaatan lahan, kesesuaian, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

  1. S1-2022-423674-abstract.pdf  
  2. S1-2022-423674-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-423674-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-423674-title.pdf