Analisis Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia terhadap Perkembangan Ekonomi Wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Riau tahun 2013-2020
PINGKY DHIANING R, Dr. Lutfi Mutaali, S.Si., M.T
2022 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAHPerkembangan IPM dan perekonomian di Provinsi Riau memiliki fluktuasi yang dinamis sehingga memunculkan perbedaan pendapatan pada tiap kabupaten/kota. Ketidakmerataan pendapatan. Ketimpangan pembangunan manusia yang terjadi tidak lain dikarenakan ketimpangan keberadaan sumber daya alam yang mempengaruhi keadaan pembangunan manusia terkait dimensi kesehatan, ekonomi, dan sosial sehingga nilai IPM dan PDRB yang variatif muncul di kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan IPM dan ekonomi yang ada di Provinsi Riau pada tahun 2013-2020 serta bagaimana pengaruh IPM terhadap perkembangan ekonomi di Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data panel dari 12 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau dalam kurun waktu 2013-2020. Teknik analisis yang digunakan adalah Uji Mann-Kendall, regresi data panel dan tipologi wilayah. Model regresi yang cocok digunakan untuk penelitian ini adalah Fixed Effect Model (FEM) dengan menggunakan aplikasi studio r. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan Indeks Pembangunan Manusia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Namun tidak terjadi perkembangan ekonomi di Provinsi Riau. Indikator Harapan Lama Sekolah, Angka Harapan Hidup, dan Rata-rata Lama Sekolah menunjukkan kecenderungan/tren. Indikator Pengeluaran per-Kapita tidak memiliki kecenderungan/tren. Perkembangan ekonomi wilayah menunjukkan kecenderungan dengan nilai p sebesar 0,282. Indeks Pembangunan Manusia indikator HLS, dan AHH mempengaruhi variabel perkembangan ekonomi secara negatif, sementara indikator PP mempengaruhi perkembangan ekonomi secara positif. Tipologi wilayah di Provinsi Riau didominasi oleh wilayah berkembang cepat, yaitu tipe II, beberapa daerahnya adalah Kabupaten Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Rokan Hulu, dan Kepulauan Meranti. Kabupaten Rokan Hilir merupakan kabupaten dengan tipe 4 atau merupakan wilayah relatif tertinggal.
The development of HDI and the economy in Riau Province has dynamic fluctuations so that there are differences in income in each district/city. Income inequality. Inequality in human development that occurs is caused by the existence of natural resources that affect the state of human development related to the dimensions of health, economy, and social so that various HDI and GRDP values appear in regencies/cities in Riau Province. This study is formally to understand the development of IPM and the economy in Riau Province in 2013-2020 and how the influence of IPM on economic development in Riau Province. This study uses quantitative research methods. The data used is secondary data in the form of panel data from 12 districts/cities in Riau Province in a short period of 2013-2020. The analysis technique used is the Mann-Kendall test, panel data regression and regional typology. The regression model that is suitable for this research is the Fixed Effect Model (FEM) using the studio r application. Based on the research result, the development of the Human Development Index has increased every year. However, there is no economic development in Riau Province. Indicators of Long-School Expectation, Life Expectancy, and Average Years of Schooling show a trend/trend. Indicator Expenditure per capita has no trend/trend. Regional economic development shows a trend with a p value of 0.282. The Human Development Index, the HLS and AHH indicators negatively affect the economic development variable, while the PP indicator positively affects the economic development. The typology of the region in Riau Province is dominated by fast-growing areas, namely Type II, some of which are Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Rokan Hulu, and Meranti Islands. Rokan Hilir Regency is a Regency with Type 4 or is a relatively underdeveloped area.
Kata Kunci : Indeks Pembangunan Manusia, perkembangan ekonomi, pengaruh Indeks Pembangunan Manusia terhadap perkembangan ekonomi, arahan pengembangan wilayah