Laporkan Masalah

Perancangan Pusat Desain Industri Nasional di Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Interaktif

ADVENT FAJAR I, Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D.

2022 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Yogyakarta telah lama dikenal dengan berbagai predikat, mulai dari kota budaya, kota pendidikan, dan kini bertambah dengan dikenalnya Yogyakarta sebagai kota kreatif. Hal tersebut tidak lain disebabkan dengan banyaknya industri kreatif yang ada di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Hal tersebut diperkuat dengan upaya pemerintah Indonesia untuk memasukkan Yogyakarta sebagai jajaran kota kreatif dunia yang tergabung dalam UNESCO Creative City Network (UCCN) pada kerajinan dan kesenian rakyat dari 2014 hingga kini. 5 Subsektor yang menjadi 5 besar subsektor dominan di Yogyakarta antara lain : subsektor kuliner (105.568 usaha), kriya (35.832 usaha), fesyen (22.500 usaha), penerbitan (3.105 usaha), dan fotografi (1.152 usaha). Desain industri sebagai bagian dari Hak Kekayaan Industri dan Hak Kekayaan Intelektual secara langsung berpotongan dengan berbagai industri kreatif. 32 Kelas desain berdasar Locarno Agreement industri berpotongan dengan 17 subsektor industri pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yakni pada subsektor seni rupa, desain produk, fotografi, desain komunikasi visual, fesyen, dan kriya. Sementara itu, fesyen, kriya, dan fotografi termasuk 5 besar subsektor dominan di Yogyakarta. Pengembangan desain industri akan membawa dampak yang sangat baik bagi pengembangan ekonomi kreatif daerah. Kebutuhan akan pusat desain industri yang mampu sebagai ruang pembelajaran dan pengembangan desain industri bagi para pelaku desain industri menjadi semakin kuat. Berbagai potensi penunjang, sumber daya manusia, dan ketersediaan bahan baku berkualitas pada bidang desain industri maupun industri kreatif telah tersedia di Yogyakarta. Keberadaan pusat desain industri akan menjadi hub dan penyedia keberlangsungan ekosistem desain industri dan industri kreatif di Yogyakarta.

Yogyakarta has long been known with various titles, starting from the city of culture, the city of education, and now it is increasing with the recognition of Yogyakarta as a creative city. This is none other than due to the many creative industries in the city of Yogyakarta and its surroundings. This is reinforced by the Indonesian government's efforts to include Yogyakarta as a world creative city that is part of the UNESCO Creative City Network (UCCN) in crafts and folk arts from 2014 to the present. The 5 sub-sectors that make up the top 5 dominant sub-sectors in Yogyakarta include: culinary sub-sector (105,568 businesses), crafts (35,832 businesses), fashion (22,500 businesses), publishing (3,105 businesses), and photography (1,152 businesses). Industrial design as part of Industrial Property Rights and Intellectual Property Rights directly intersects with various creative industries. 32 Design classes based on the industrial Locarno Agreement intersect with 17 sub-sectors of the tourism industry of the Ministry of Tourism and Creative Economy, namely in the sub-sectors of fine arts, product design, photography, visual communication design, fashion, and crafts. Meanwhile, fashion, craft, and photography are among the top 5 dominant sub-sectors in Yogyakarta. The development of industrial design will have a very good impact on the development of the regional creative economy. The need for an industrial design center that is capable of serving as a learning and development space for industrial design for industrial design players is getting stronger. Various supporting potentials, human resources, and the availability of high quality raw materials in the field of industrial design and creative industries are available in Yogyakarta. The existence of an industrial design center will become a hub and provider of the sustainability of the industrial design and creative industry ecosystem in Yogyakarta.

Kata Kunci : Desain Industri, Industri Kreatif, Arsitektur Interaktif.

  1. S1-2018-428520-abstract.pdf  
  2. S1-2018-428520-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-428520-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-428520-title.pdf