Laporkan Masalah

Faktor-faktor risiko kejadian diare berdarah pada balita di kabupaten Sleman

WIBOWO, Trisno Agung, dr. Sri Suparyati, S,SpAK,Phd

2003 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang: Penyakit diare di Indonesia hingga saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menempati urutan kedua setelah ISPA. Di Kabupaten Sleman, penyakit diare juga masih menjadi masalah karena jumlah kasusnya cukup tinggi dan beberapa tahun terakhir masih terjadi kejadian luar biasa diare, 14,3% hingga 24,2 % kasus diare pada balita di Kabupaten Sleman adalah disentri. Tujuan: Untuk mengetahui faktor- faktor risiko kejadian diare berdarah pada kelompok umur di bawah 5 tahun di Kabupaten Sleman, dan memberikan saran untuk pencegahan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan casecontrol yang disetarakan, jumlah sampel 63 kasus baru diare berdarah usia balita yang datang di puskesmas dan 126 kontrol berasal dari dua sumber yaitu 63 kontrol dari pengunjung puskesmas dan 63 kontrol dari masyarakat. Pengumpulan data dengan cara wawancara dan pengamatan langsung di lapangan pada bulan Oktober 2002 sampai dengan Desember 2002. Analisis data dengan menggunakan program Epi Info versi 2000 dan SPSS versi 9.0. Hasil: Dari tujuh variabel yang diduga sebagai faktor risiko diare berdarah di Kabupaten Sleman, empat variabel bermakna secara statistik sebagai faktor risiko. Kesimpulan: Jarak Sumber air minum dengan tempat pembuangan tinja < 10 m, keluarga yang tidak memiliki sarana air minum milik sendiri, tempat pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sanitasi dan pengetahuan orangtua balita tentang diare yang kurang bermakna secara statistik sebagai faktor risiko terjadinya diare berdarah pada balita di Kabupaten Sleman.

Kata Kunci : Epidemiologi,Diare Berdarah,Balita,Resiko, faktor risiko, disentri, balita, Kabupaten Sleman.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.