Taman Edukasi dan Pusat Konservasi Mangrove di Padang dengan Pendekatan Biofilik
FAIZATUL ULYA G, Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M. Arch., Ph.D.
2021 | Skripsi | S1 ARSITEKTURBagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan, hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem yang sangat penting. Indonesia memiliki ekosistem mangrove terluas di dunia. Namun, seiring waktu berjalan, terjadi kerusakan hutan mangrove yang sebagian besar diakibatkan oleh penebangan liar dan pengalihfungsian lahan. Hal ini menyebabkan hutan mangrove di Indonesia semakin berkurang, sehingga muncul dampak-dampak negatif seperti abrasi dan akresi yang menyebabkan garis pantai di Indonesia semakin mundur. Perancangan Taman Edukasi dan Pusat Konservasi Mangrove merupakan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran orang-orang akan pentingnya ekosistem mangrove. Taman Edukasi dan Pusat Konservasi Mangrove dirancang untuk mendukung kegiatan edukasi, rekreasi, dan konservasi di Kota Padang. Fasilitas ini secara spesifik menggunakan ekosistem Mangrove hingga ekosistem daerah pesisir sebagai objek utama. Desain Biofilik digunakan sebagai pendekatan dalam perancangan digunakan untuk mewujudkan hubungan yang bermanfaat antara manusia dan alam dalam bangunan Dengan menggunakan konsep "Educology Adventure", yang menyediakan kegiatan edu-eko wisata sekaligus konservasi yang berbentuk petualangan edukasi dan rekreasi di alam bebas. Kata kunci : kerusakan mangrove, edu-eko wisata, taman edukasi, pusat konservasi, desain biofilik
For Indonesia, which is an archipelagic country, mangrove forests are one of the most important ecosystems. Indonesia has the largest mangrove ecosystem in the world. However, over time, mangrove forest was damaged, mostly caused by illegal logging and land conversion. This causes the mangrove forests in Indonesia to decrease, resulting in negative impacts such as abrasion and accretion which causes the coastline in Indonesia to be increasingly backward. The design of Educational Parks and Mangrove Conservation Centers is a strategy that can be used to increase people's awareness of the importance of mangrove ecosystems. The Educational Park and Mangrove Conservation Center are designed to support education, recreation, and conservation activities in the city of Padang. This facility specifically uses the Mangrove ecosystem to coastal ecosystems as the main object. Biophilic design is used as an approach in the design used to realize a beneficial relationship between humans and nature in buildings. Using the concept of "Educology Adventure", which provides edu-eco-tourism activities as well as conservation in the form of educational adventures and recreation in the wild. Keywords: mangrove damage, edu-eco tourism, educational park, conservation center, biophilic design
Kata Kunci : kerusakan mangrove, edu-eko wisata, taman edukasi, pusat konservasi, desain biofilik