GAMBARAN PERILAKU PENGGUNAAN OBAT SWAMEDIKASI UNTUK COVID-19 PADA MAHASISWA DI INDONESIA
AURELIA PUTRI W, Dr. apt. Susi Ari Kristina, M. Kes.
2022 | Skripsi | S1 FARMASIPandemi virus COVID-19 merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi fokus utama bagi dunia saat ini. Masyarakat khususnya mahasiswa harus menyikapi dengan bijak setiap informasi yang diperoleh mengenai penggunaan obat dimasa pandemi COVID-19 ini, masyarakat diminta untuk membiasakan diri memeriksa kebenaran informasi yang ada sebelum mengambil tindakan selanjutnya. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola perilaku mahasiswa di Indonesia dalam penggunaan obat-obatan swamedikasi untuk COVID-19. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptis kuantitatif dengan pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner secara online. Teknik pengambilan sampel adalah convenience sampling. Analisis data menggunakan metode deskriptif dan disajikan dalam bentuk persentase. Penelitian ini melibatkan 202 responden yang merupakan mahasiswa aktif di Indonesia. Hasil menunjukan sebagian besar perilaku pencegahan COVID-19 pada mahasiswa termasuk dalam kategori baik. Jenis obat swamedikasi yang paling banyak digunakan oleh mahasiswa selama masa pandemi COVID-19 yaitu kategori vitamin atau suplemen sebanyak 95,54% (N=193). Sebagian besar responden yaitu sebanyak 79,70% (N=161) mendapatkan obat swamedikasi di apotek. Sebanyak 81,68% (N=165) responden menggunakan obat swamedikasi untuk menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh. Efek yang dirasakan responden setelah mengkonsumsi obat swamedikasi yaitu sebanyak 39,11% (N=79) responden menyatakan gejala yang dirasakan berkurang. Sebagian besar responden yaitu sebanyak 88,61% (N=179) menyatakan tidak mengalami hambatan dalam mendapatkan obat swamedikasi COVID-19. Secara keseluruhan, dalam penelitian ini penggunaan obat swamedikasi untuk COVID-19 oleh mahasiswa dilihat dari beberapa aspek sudah cukup baik, namun masih ada beberapa faktor yang masih perlu mendapatkan edukasi yang tepat mengenai penggunaan obat oleh dokter, apoteker, atau tenaga medis lainnya.
The COVID-19 virus pandemi is one of the health problems that is the main focus of the world today. The public, especially students, must respond wisely to any information obtained regarding the use of drugs during the COVID-19 pandemic. The public is asked to get used to checking the truth of existing information before taking further action. Based on the description above, this study aims to describe the behavior patterns of students in Indonesia in the use of self-medication drugs for COVID-19. This research was conducted using a quantitative descriptive method with data collection through the distribution of online questionnaires. The sampling technique is convenience sampling. The data analysis used a descriptive method and presented in percentage form. This study involved 202 respondents who are active students in Indonesia. The results show that most of the COVID-19 prevention behaviors in students are in the good category. The type of self-medication most commonly used by students during the COVID-19 pandemic was the vitamin or supplement category, as much as 95.54% (N = 193). Most of the respondents, namely 79.70% (N=161) received self-medication at the pharmacy. A total of 81.68% (N=165) of respondents used self-medication to maintain and increase immunity. The effect felt by respondents after consuming self-medication was 39.11% (N=79). Respondents stated that their symptoms were reduced. Most of the respondents, namely 88.61% (N=179) stated that they did not experience any obstacles in getting COVID-19 self-medication drugs. Overall, in this study, the use of self-medication for COVID-19 by students, seen from several aspects, is quite good, but there are still several factors that still need proper education regarding the use of drugs by doctors, pharmacists, or other medical personnel.
Kata Kunci : perilaku, swamedikasi, COVID-19, mahasiswa