Laporkan Masalah

Hubungan Terapi Klozapin terhadap Hiperkolesterolemia pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta

RINA SILFIANA K, apt. Woro Harjaningsih, S.Si., Sp.FRS.

2022 | Skripsi | S1 FARMASI

Skizofrenia adalah gangguan mental yang menyebabkan seseorang menjadi disfungsional secara fisiologis untuk dirinya sendiri maupun interaksi secara sosial. Secara teori, klozapin dapat menyebabkan berbagai efek samping sindrom metabolik, salah satunya adalah hiperkolesterolemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara terapi klozapin dan hiperkolesterolemia pada pasien skizofrenia rawat jalan di RS Jiwa Grhasia Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional pada pasien skizofrenia rawat jalan di RS Jiwa Grhasia Yogyakarta yang mendapatkan terapi antipsikotik minimal 6 bulan terakhir. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengumpulan data rekam medis dan pemeriksaan kadar kolesterol total di Laboratorium RS Jiwa Grhasia Yogyakarta. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui karakteristik pasien, karakteristik penyakit, dan pola pengobatan, serta analisis secara statistik dengan uji Chi square untuk mengetahui hubungan antara setiap variabel terhadap hiperkolesterolemia. Jumlah subjek pada penelitian ini adalah 71 pasien yang terdiri dari 44 pasien pengguna klozapin dan 27 pasien bukan pengguna klozapin. Subjek laki-laki 37 pasien, perempuan 34 pasien, dan didominasi usia 36-45 tahun. Prevalensi hiperkolesterolemia pada pasien yang tidak menggunakan klozapin lebih tinggi yaitu 63%, sedangkan pada pengguna klozapin adalah 50%. Hasil menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara penggunaan klozapin (p=0,412), regimen klozapin (p=0,216), lama terapi klozapin (p=0,546), dan dosis klozapin (p=0,763) terhadap hiperkolesterolemia.

Schizophrenia is a mental disorder that causes a person to become physiologically dysfunctional for himself and social interactions. In theory, clozapine can cause various side effects of metabolic syndromes, such as hypercholesterolemia. This study aims to determine the relationship between clozapine therapy and hypercholesterolemia in outpatient schizophrenia patients at Grhasia Mental Hospital Yogyakarta. This study is a cross-sectional study in outpatient schizophrenia patients at Grhasia Mental Hospital Yogyakarta who received antipsychotic therapy for at least the last 6 months. The research was conducted by collecting medical record data and examining total cholesterol levels at the Grhasia Mental Hospital Yogyakarta Laboratory. Data analysis was carried out descriptively to determine patient characteristics, disease characteristics, and treatment patterns, as well as statistical analysis with the Chi-square test to determine the relationship between each variable in hypercholesterolemia. Subjects in this study were 71 patients consisting of 44 clozapine users and 27 non-clozapine users. Subjects were 37 male patients, and 34 female patients, and the predominant age was 36-45 years. The prevalence of hypercholesterolemia in patients not taking clozapine was 63% higher, while in clozapine users it was 50%. The results showed that there was no significant relationship between clozapine use (p=0.412), clozapine regimen (p=0.216), duration of clozapine therapy (p=0.546), and clozapine dose (p=0.763) hypercholesterolemia

Kata Kunci : skizofrenia, klozapin, hiperkolesterolemia

  1. S1-2022-426731-abstract.pdf  
  2. S1-2022-426731-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-426731-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-426731-title.pdf