Laporkan Masalah

Signifikansi Kehadiran Karakter Si Kucing dengan Ambiguitas Moral dalam Novel Coraline oleh Neil Gaiman

NAMIRA AZZAHRA, Rahmawan Jatmiko, S.S., M.A.

2022 | Skripsi | S1 SASTRA INGGRIS

Penelitian ini menganalisis karakter Si Kucing dalam Coraline sebagai karakter dengan ambiguitas moral dalam sastra anak. Penelitian ini menggunakan teori Kritik Sastra Baru (New Criticism), berfokus pada elemen formal yaitu plot cerita dan karakterisasi Si Kucing untuk menganalisis peran dan signifikansi Si Kucing terhadap Coraline. Dengan menggunakan metode presentasi karakter oleh Janet Burroway, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana karakter Si Kucing dengan ambiguitas moral memengaruhi Coraline dalam menentukan keputusan dan pilihan yang harus diambil. Penelitian ini juga membahas hubungan antara Si Kucing dan Coraline untuk mengetahui seberapa dalam kepercayaan Coraline terhadap Si Kucing untuk mengetahui signifikansi kehadiran karakter dengan ambiguitas moral dan untuk menginvestigasi peran Si Kucing dengan menganalisis plot Coraline. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun Si Kucing memiliki perilaku yang buruk dan menjengkelkan terhadap Coraline, setelah ia bertemu dengan Si Kucing dan beberapa kali melakukan percakapan, ada perubahan dalam diri Coraline tentang sudut pandangnya terhadap Dunia Lain (the Other World) sehingga ia bisa menentukan apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan dirinya, Si Kucing, orang tuanya, dan juga jiwa hantu anak-anak dari Beldam. Kehadiran karakter dengan ambiguitas moral merupakan hal yang tidak biasa dalam sastra anak yang sebagian besar ceritanya memiliki narasi yang jelas tentang polaritas; namun demikian, kehadiran Si Kucing dalam Coraline memiliki peran yang penting karena selain dia membantu Coraline, kehadiran Si Kucing merupakan gambaran bahwa tidak setiap orang yang berperilaku buruk adalah orang yang jahat; meskipun Si Kucing memiliki ambiguitas moral di dalam karakternya ia membantu Coraline dalam melarikan diri dari Beldam.

This research analyzes the cat in Coraline as a character with moral ambiguity in children’s literature. This study used new criticism theory, focusing on the formal elements which are the plot of the story and the cat’s character and its characterization to analyze the cat’s role and its significance towards Coraline. By applying Janet Burroway’s character presentation methods, this research aims to analyze how the cat with moral ambiguity influenced Coraline in deciding her decisions and choice. This research also discusses the relationship between the cat with Coraline in order to know how deep Coraline’s trust towards the cat to know the significance of a character with moral ambiguity and to investigate the cat’s role in the novel by analyzing the plot of the story. The result shows that even though the cat has a bad and annoying attitudes towards Coraline, after she met the cat and having several conversations, there is a change in her mind about the point of view of the Other World so she could decide what to do in order to save not only herself but also the cat, her parents and the ghost children’s souls from the Beldam. The existence of a character with moral ambiguity is unusual in children’s literature which mostly have obvious narratives about polarity; nevertheless, the cat’s presence in Coraline has a significant role because not only guiding Coraline but also an illustration of not every people with bad attitude is an evil people; even though the cat has moral ambiguity in its character it accommodated Coraline in escaping from the Beldam.

Kata Kunci : Sastra Anak, Kritik Sastra Baru, Coraline, Si Kucing, karakter dengan ambiguitas moral / Children’s Literature, New Criticism, Coraline, the cat, morally ambiguous character

  1. S1-2022-428455-abstract.pdf  
  2. S1-2022-428455-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-428455-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-428455-title.pdf