EVALUASI KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD WONOSARI
CHUMAIRA DEBI NUR A, Dr. apt. Fita Rahmawati, Sp.FRS.
2022 | Skripsi | S1 FARMASIProfil Kesehatan DIY Tahun 2019 melaporkan 74.668 kasus diabetes melitus di Yogyakarta serta termasuk sepuluh besar penyakit penyebab kematian. Ketidakpatuhan pasien diabetes melitus tipe 2 dalam pengobatan merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan rendahnya kontrol gula darah dan meningkatnya resiko komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kepatuhan, bentuk ketidakpatuhan dan penyebab ketidakpatuhan penggunaan obat pada pasien diabetes melitus di pengobatan rawat jalan RSUD Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta. Desain penelitian menggunakan observasional cross-sectional. Pengukuran tingkat kepatuhan dilakukan menggunakan metode refill obat dengan melihat data pada rekam medis pasien. Identifikasi bentuk dan penyebab ketidakpatuhan dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibuat pada tahun 2020 oleh tim peneliti pengembangan Self-Report Adherence dan sudah tervalidasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan 76 responden (76%) yang dinyatakan patuh dan 24 responden (24%) tidak patuh. Bentuk ketidakpatuhan yang paling banyak yaitu tidak menggunakan obat antidiabetik 44% dari total seluruh responden. Terdapat 3 alasan utama ketidakpatuhan dalam pengobatan antara lain lupa (47%), bosan menggunakan obat (43%) dan takut ketergantungan (43%). Perlu adanya intervensi yang dilakukan baik dari pihak rumah sakit dan dukungan keluarga pasien untuk mengingatkan pentingnya kepatuhan penggunaan obat pada pasien diabetes melitus.
Yogyakarta Health Profile 2019 reports 74,668 cases of diabetes mellitus in Yogyakarta and is one of the top ten causes of death. Non-adherence of type 2 diabetes mellitus patients in treatment is one of the factors that results in low blood sugar control and an increased risk of complications. This study aims to identify the level of compliance, forms of non-compliance and causes of non-adherence to drug use in patients with diabetes mellitus in outpatient treatment at Wonosari Hospital, Gunungkidul, Yogyakarta. Research design using observational cross-sectional. Measuring the level of compliance is done using the drug refill method by looking at the data in the patient's medical record. Identification of the forms and causes of non-compliance is carried out using a questionnaire created in 2020 by the research team for the development of Self-Report Adherence and has been validated. Data analysis was done descriptively. The results of this study showed that 76 respondents (76%) were declared compliant and 24 respondents (24%) did not comply. The most common form of non-compliance is not using antidiabetic drugs, 44% of the total respondents. There are 3 main reasons for non-adherence in medication, including forgetfulness (47%), boredom using drugs (43%) and fear of dependence (43%). There needs to be interventions from both the hospital and the support of the patient's family to remind the importance of adherence to drug use in patients with diabetes mellitus.
Kata Kunci : diabetes melitus, kepatuhan, ketidakpatuhan