GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SWAMEDIKASI DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA
VILIA YASHA GINTING, apt. Septimawanto Dwi Prasetyo, M. Si.
2022 | Skripsi | S1 FARMASISwamedikasi apabila dilakukan dengan rasional sangat menguntungkan, begitupun sebaliknya. Pengetahuan mahasiswa mengenai swamedikasi lebih representasif dibandingkan pengetahuan masyarakat pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik demografi, perilaku, tingkat pengetahuan dan melakukan analisis hubungan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain cross sectional, dilakukan pada bulan Januari - Februari 2022 di Universitas Gadjah Mada. Instrumen dalam kuesioner yang telah di validasi terdiri dari 3 aspek yaitu karakteristik demografi, perilaku dan pengetahuan. Diperoleh hasil uji reliabilitas sebesar 0,719. Melalui teknik incidental sampling, didapatkan 254 responden yang terdiri dari 127 mahasiswa kluster kesehatan dan 127 mahasiswa kluster non kesehatan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan analisis bivariat menggunakan Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa kluster kesehatan yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi mengenai swamedikasi sebesar 70,87% dan mahasiswa non kesehatan sebesar 47,24%. Berdasarkan hasil uji bivariat diketahui faktor jenis kelamin dan kluster berhubungan dengan tingkat pengetahuan (p-value = 0,000). Terdapat perbedaan signifikan antara pengetahuan mahasiswa kluster kesehatan dan non kesehatan, sehingga diperlukan peran dari instansi dan praktisi kesehatan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada mahasiswa mengenai swamedikasi yang aman dan rasional.
If self-medication did rationally, it will give many benefits and vice versa. Self-medication knowledge of students is more representative than society knowledge in general. This study aims to determine the demographic characteristics, behavior, and level of knowledge and to analyze the relationship. This study used a descriptive method with a cross-sectional design, conducted from January to February 2022 at Gadjah Mada University. Instruments in the questionnaire that have been validated consist of 3 aspects: demographic characteristics, behavior, and knowledge. The reliability test results obtained are 0,719. Through incidental sampling technique, obtained 254 respondents consisting of 127 students from each group of health and non-health sciences. The data obtained were analyzed descriptively and bivariate analysis using Chi-square. The results showed that 70,87% of health students had a high-level self-medication knowledge and non-health students were 47.24%. Based on the results of the bivariate test, it is known that gender and cluster factors are related to the level of self-medication knowledge (p-value = 0.000). There is a significant difference between the knowledge of health and non-health students, so the role of health agencies and practitioners is needed to provide education and socialization to students about safe and rational self-medication.
Kata Kunci : Kata kunci: swamedikasi, pengetahuan, mahasiswa kesehatan, mahasiswa non kesehatan