NARRATIVE REVIEW: EVALUASI SIFAT FISIK DAN STABILITAS SEDIAAN LIPSTIK DENGAN PEWARNA EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DAN EKSTRAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.)

BERLIANI SALSABILLA, Dr. apt. Abdul Karim Zulkarnain, M.Si.

2022 | Skripsi | S1 FARMASI

Kosmetik dekoratif berupa pewarna bibir (Lipstik), sering digunakan sebagai salah satu bentuk upaya seseorang dalam meningkatkan estetika wajah. Bahan pewarna alami dapat dijadikan alternatif pewarna yang aman. Warna merah pada bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dan kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) disebabkan karena kandungan antosianin. Tujuan penelitian adalah mengkaji karakteristik serta mengevaluasi formulasi sediaan kosmetik dekoratif yang mengandung ekstrak bunga rosella dan buah naga sebagai pewarna alami. Metode review yang digunakan adalah narrative review dengan mencari data sekunder berupa artikel menggunakan kata kunci dan diseleksi menyesuaikan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi Literatur diambil dari database Scopus, SpringerLink melalui laman Perpustakaan Online Universitas Gadjah mada (lib.ugm.ac.id), dan Google Scholar. Artikel kemudian diidentifikasi, diseleksi, dibandingkan, analisis dan interpretasi data, hingga penyajian data berupa ulasan. Review dilakukan menggunakan 30 literatur yang berasal dari tiga database, sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan. Hasil review menunjukkan bahwa baik ekstrak kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus) dan ekstrak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami dalam sediaan kosmetika dekoratif khususnya lipstik dengan beberapa penyusaian dalam formulasi untuk menghasilkan bentuk sediaan yang lebih stabil dan optimal.

Lip color (lipstik) is frequently used as a form of decorative cosmetics in an attempt to improve facial appearances. Natural dyes are a safe alternative to synthetic dyes. The anthocyanin pigment in the rosella flower (Hibiscus sabdariffa L.) causes the red color, whereas the betacyanin pigment in the red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) causes the color pigment. The aim of this review is to examine and test cosmetic formulations that included rosella flower extract and dragon fruit as natural colors. The review method used is a narrative review by looking for secondary data in the form of articles using keywords and selected according to the inclusion criteria and exclusion criteria. The literature was taken from the Scopus, SpringerLink via the Gadjah Mada University Online Library page (lib.ugm.ac.id), and Google Scholar. Articles are then identified, selected, compared, analyzed and interpreted data, to the presentation of data in the form of reviews. The criteria used are original articles published in international and national journals. Articles from textbooks and review article are not included. The review was carried out using 30 literatures from several databases, according to the inclusion and exclusion criteria specified. The results of this review shows that both dragon fruit peel extract (Hylocereus polyrhizus) and rosella flower extract (Hibiscus sabdariffa L.) could be used as natural dyes in decorative cosmetic preparations, especially lipstik with some adjustments in the formulation to produce a more stable and optimal dosage form. Lipstik formulation using rosella flower extract is more stable than using red dragon fruit peel extract as a natural dye in lipstik preparations, because formulations using dragon fruit peel extract tend to produce brown lipstik which indicates anthocyanins are in instability

Kata Kunci : stabilitas, rosela, buah naga, lipstik.