Laporkan Masalah

ANALISIS YURIDIS MENGENAI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN MELALUI MEKANISME GUGATAN PERWAKILAN KELOMPOK (CLASS ACTION)

ROSEVIA EKARISTY, Hasrul Halili, S.H., M.A.

2022 | Skripsi | S1 HUKUM

Penulisan hukum ini bertujuan untuk menganalisis kelebihan dan kekurangan penyelesaian sengketa konsumen melalui mekanisme Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action) dibandingkan dengan pengajuan Gugatan Perdata Biasa. Penulisan hukum ini merupakan penelitian normatif dengan didukung hasil wawancara narasumber. Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui studi pustaka. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan penyelesaian sengketa konsumen melalui mekanisme Class Action. Penyelesaian sengketa Konsumen dengan mekanisme Class Action mendorong terciptanya peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan, namun terdapat beberapa syarat dan ketentuan yang belum diatur secara rinci. Pada praktiknya banyak Gugatan yang diajukan secara Class Action dinyatakan tidak diterima, hal ini karena tidak memenuhi syarat yang ditentukan dalam PERMA No. 1 Tahun 2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok. Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan, bahwa substansi PERMA No. 1 Tahun 2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok belum mengatur tata cara pengajuan dan pemeriksaan Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action) dengan lengkap. Saran yang diajukan adalah perlunya pengaturan mengenai Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action) secara lengkap dalam Rancangan Undang-Undang Hukum Acara Perdata.

This legal writing aims to analyze the advantages and disadvantages of consumer dispute resolution through the Class Action mechanism compared to filing an Ordinary Civil Lawsuit. This legal writing is normative research supported by the results of interviewees. This research is descriptive and uses secondary data obtained through a literature study. The data obtained were analyzed by qualitative methods. The results of the research and discussion show that there are several advantages and disadvantages of resolving consumer disputes through the Class Action mechanism. Consumer dispute resolution with a Class Action mechanism encourages the creation of a simple, fast, and low-cost judiciary, but there are some terms and conditions that have not been regulated in detail. In practice many Lawsuits filed on a Class Action basis are declared not accepted, this is because they do not meet the conditions specified in PERMA No. 1 of 2002 concerning Class Action Proceedings. Based on this research, it can be concluded that the substance of PERMA No. 1 of 2002 concerning Class Action Proceedings has not fully regulated the procedure for filing and examining Class Action Actions. Hence, it is recommended that the government should make a full Class Action arrangement in the Draft Civil Procedure Code.

Kata Kunci : Kata Kunci: Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action), Perlindungan Konsumen, Sengketa Konsumen / Keywords: Class Action Lawsuit, Consumer Protection, Consumer Dispute

  1. S1-2018-423768-abstract.pdf  
  2. S1-2018-423768-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-423768-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-423768-title.pdf