Laporkan Masalah

Maskulinitas Korban Pelecehan Seksual Di Kantor Pusat Komisi Penyiaran Indonesia (Analisis Wacana Fairclough Terhadap Pemberitaan Okezone.com dan Pikiran-Rakyat.com)

DAVIN EZRA PRADIPTA, Irham Nur Anshari, S.I.P., M.A.

2022 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASI

Salah satu hal yang menghambat keberpihakan individu/kelompok masyarakat terhadap pria korban kekerasan seksual adalah wacana maskulinitas hegemonik yang berlawanan dengan posisi korban. Penelitian ini berusaha melihat bagaimana media mengadopsi wacana maskulinitas hegemonik dalam memberitakan kasus kekerasan seksual terhadap pria. Dengan menggunakan metode analisis wacana model Fairclough, peneliti menganalisis teks berita yang diproduksi oleh Okezone.com dan Pikiran-Rakyat.com. Hasil yang ditemukan adalah bahwa wacana maskulinitas yang muncul dalam teks-teks berita tersebut berlawanan dengan wacana maskulinitas hegemonik yang berlawanan dengan posisi korban. Teks-teks tersebut diketahui menggunakan surat terbuka terduga korban yang pada saat ditulis berusaha mendapat perhatian dan dukungan masyarakat pengguna media sosial. Dalam kasus ini, wacana maskulinitas yang muncul sangat dipengaruhi oleh wacana terduga korban sendiri. Peneliti belum menemukan bagaimana kinerja Okezone.com dan Pikiran-Rakyat.com sendiri akan mempengaruhi wacana mereka dalam pemberitaan tersebut seandainya terduga korban tidak pernah menuliskan surat terbuka yang beredar di media sosial.

One way to prevent individuals/groups in supporting male sexual violence victims is to accommodate the hegemonic masculinity discourse, as it would ask for an opposite male figure. This study sought to analyze how the media adopt the discourse of hegemonic masculinity in reporting cases of sexual violence against men. Applying Fairclough’s model of discourse analysis, analyzing the news published by Okezone.com and Pikiran-Rakyat.com. The result showed that the masculinity discourse apparent in the text is opposite to the hegemonic masculinity discourse that would have diminished the alleged victim’s position. The texts were using a press released published by the alleged victims through social media platform. Therefore, the discourse mentioned was seen as affected mostly by the alleged victim’s discourse himself. The study has not yet been able to see how the work of Okezone.com and Pikiran-Rakyat.com theirselves would have affected the discourse apparent in the text if the alleged victim had not published a press release regarding the case.

Kata Kunci : kekerasan seksual, maskulinitas hegemonik, media berita, wacana, sexual violence, hegemonic masculinity, news media, discourse

  1. S1-2017-414890-abstract.pdf  
  2. S1-2017-414890-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-414890-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-414890-title.pdf