Laporkan Masalah

Evaluasi Pola Peresepan Obat dan Biaya pada Pasien Rawat Jalan Covid-19 di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada

FAILASUFA ARSYA N P, Dr. apt. Nanang Munif Yasin, S.Si., M.Pharm.

2022 | Skripsi | S1 FARMASI

Gejala covid yang tergolong sangat bervariasi memberikan tantangan dalam peresepan pasien covid sesuai dengan kondisi kesehatan pasien. Pemerintah memberikan jaminan biaya dalam pengobatan covid-19 dalam bentuk tarif paket. Sayangnya, sistem ini sering kali dianggap tidak mencukupi. Oleh karena itu, penelitian ini melihat seperti apa pola peresepan obat dan kesesuaiannya pada pasien covid-19 rawat jalan, besaran biaya obat dan juga non-obat, serta membandingkan biaya yang medis langsung dengan biaya klaim yang didapatkan. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan data sekunder berupa rekam medis dan data klaim. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Simple Random Sampling dari populasi pasien rawat jalan covid-19 dari bulan Juni hingga Agustus 2021 di RSA UGM. Analisis pola resep dilakukan dengan melihat persentase pasien yang mendapatkan jenis obat yang sama dan melihat kesesuaian peresepan dengan pedoman atau penelitian yang mendasarinya. Analisis biaya dilakukan dengan membandingkan biaya obat dengan biaya non obat, serta biaya medis langsung dengan biaya klaim. Total populasi ditemukan sebanyak 1993 dan diambil sampel sebanyak 323 pasien sesuai dengan kriteria. Hasil penelitian menunjukkan 89 jenis obat diresepkan dan seluruh obat sesuai dengan pedoman yang ada ataupun penelitian yang mendasarinya, Perbedaan nominal yang cukup jauh antara biaya obat dan non obat dikarenakan komponen pembiayaan yang berbeda. Data pembiayaan yang heterogen akibat kondisi pasien yang beragam. Terdapat selisih nominal pada besar biaya klaim dibandingkan biaya medis langsung yang dapat ditutup dengan adanya bantuan obat dan subsidi pemeriksaan swab PCR dari dinas kesehatan.

The symptoms of Covid which are classified as very varied provide challenges in prescribing Covid patients according to the patient's health condition. The government provides a guarantee for the cost of treating COVID-19 in the form of package rates. Unfortunately, this system is often considered insufficient. Therefore, this study will look at the pattern of drug prescribing and its suitability for outpatient COVID-19 patients, the amount of drug and non-drug costs, and compare the direct medical costs with the claims obtained. This study is a cross-sectional study with secondary data in the form of medical records and claim data. Sampling was carried out using the Simple Random Sampling method from the population of COVID-19 outpatients from June to August 2021 at the UGM RSA. Prescription pattern analysis is done by looking at the percentage of patients who get the same type of drug and seeing the suitability of the prescription with the guidelines or the underlying research. Cost analysis is done by comparing drug costs with non-drug costs, as well as direct medical costs with claim costs. The total population was found 1993 and 323 patients were sampled according to the criteria. The results showed that 89 types of drugs were prescribed and all drugs were in accordance with existing guidelines or the underlying research. The nominal difference is quite far between drug and non-drug costs due to different financing components. Heterogeneous financing data due to diverse patient conditions. There is a nominal difference in the amount of the claim fee compared to direct medical costs which can be covered by the assistance of drugs and subsidies for PCR swab examinations from the health department.

Kata Kunci : Coronavirus, pola resep, obat, biaya

  1. S1-2022-429547-abstract.pdf  
  2. S1-2022-429547-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-429547-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-429547-title.pdf