Kualitas Hidup Terkait Penglihatan Pada Populasi Pasien Katarak di Rumah Sakit Mata "Dr.YAP" Yogyakarta Diukur Menggunakan Visual Function Questionnaire 25
HERNANDIA ADILLA F, Prof. Dr. apt. Tri Murti Andayani, Sp.FRS
2022 | Skripsi | S1 FARMASIPenyakit katarak tidak hanya mengganggu sistem penglihatan, namun juga berdampak pada menurunnya status kualitas hidup penderitanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas hidup pasien katarak berdasarkan karakteristik pasien katarak meliputi usia, jenis kelamin, durasi mengalami katarak, mata yang mengalami katarak, gangguan ketajaman mata, serta komorbid. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah pasien katarak rawat jalan yang berkunjung ke Rumah Sakit Mata "Dr.YAP" Yogyakarta pada tanggal 17 Mei-3 Juni 2021. Instrumen yang digunakan adalah Visual Function Questionnaire 25. Data karakteristik klinis dan demografi pasien diperoleh dari catatan rekam medis dan data kualitas hidup diperoleh dari pengisian kuesioner VFQ-25. Analisis perbedaan kualitas hidup berdasarkan karakteristik pasien katarak dilakukan mengggunakan Mann Whitney Test dan Kruskall Wallis Test. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 105 responden memperoleh rerata usia pasien katarak sebesar 64,8 tahun. Distribusi responden paling besar adalah usia > 65 tahun (47,6%), jenis kelamin perempuan (57,1%), durasi mengalami katarak < 1 tahun (49,5%), katarak bilateral/ODS (57,1%), gangguan ketajaman mata sedang (54,3%), adanya komorbid (61,9%). Rata-rata nilai kualitas hidup pasien katarak diperoleh sebesar 71,02 (SD=20,85). Analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan nilai kualitas hidup yang signifikan pada variabel durasi mengalami katarak (p=0,004) dan gangguan ketajaman mata (p=0,000), sedangkan pada variabel usia (p=0,194), jenis kelamin (0,137), mata yang mengalami katarak (p=0,091), dan komorbid (p=0,446) tidak menunjukkan perbedaan signifikan.
Cataract disease not only interferes with the visual system, but also has an impact on decreasing the quality of life of the sufferer. The purpose of this study was to evaluate the quality of life of cataract patients at the Eye Hospital "Dr.YAP" Yogyakarta and to determine the difference of quality of life based on the characteristics of cataract patients including age, gender, duration of cataracts, eye with cataracts, impaired visual acuity, and comorbidities. This study used an analytic observational research design with a cross sectional approach. The research subjects were outpatient cataract patients who visited the Eye Hospital "Dr.YAP" Yogyakarta on 17 May-3 June 2021. The instrument used was the Visual Function Questionnaire 25. Data on clinical characteristics and patient demographics were obtained from medical records and quality of life data were obtained from filling out the VFQ-25 questionnaire. Analysis the differences of quality of life based on the characteristics cataract patients was performed using the Mann Whitney Test and the Kruskal Wallis Test. The results of research conducted on 105 respondents obtained an average age of cataract patients of 64.8 years. The largest distribution of respondents was age > 65 years (47.6%), female gender (57.1%), duration of cataract < 1 year (49.5%), bilateral cataracts/ODS (57.1%), moderate visual acuity (54.3%), and has comorbid (61.9%). The average value of quality of life for cataract patients was 71.02 (SD=20.85). Statistical analysis showed that there was a significant difference of quality of life in the variable duration of cataracts (p=0.004) and impaired visual acuity (p=0.000), while the variables for age (p=0.194), gender (p=0.137), eyes with cataracts (p=0.091), and comorbidities (p=0.446) did not show a significant difference.
Kata Kunci : kualitas hidup, katarak, VFQ-25