Potensi dan strategi pengembangan industri kecil kerajinan kayu :: Studi kasus di Kota Bandar Lampung Propinsi Lampung
KASKOYO, Hari, Dr.Ir. Agus Setyarso, MSc
2003 | Tesis | S2 Ilmu KehutananPenelitian ini diiakukan untuk mengetahui potensi industri kecil kerajinan kayu melalui : sumbangan industri kecil kerajinan kayu terhadap PDRB Kota Bandar Lampung, indikator industri, penyerapan dan produktivitas tenaga kerja. serta pendapatan yang diperoleh pengusaha industri kecil. Selain itu penelitian ini juga untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi omzet penjualan industri kecil kerajinan kayu, mengetahui faktor apa saja yang menghambat dan mendukung perkembangan industri kecil kerajinan kayu di Kota Bandar Lampung, serta mengetahui strategi apa yang ada di pemerintah kota Bandar Lampung saat ini. Strategi altematif dirumuskan untuk memperbaiki pengelolaan industri kecil kerajinan kayu di Kota Bandar Lampung. Obyek penelitian sebanyak 78 industri kecil kerajinan kayu yang aoa di Kota Bandar Lampung yang terdiri dari kelompok industri kecil mebel dan kusen. Pengambilan sampel diiakukan secara cluster dan masing-masirig cluster diambil secara acak dengan jumlah yang sama. Pengumpulan date diiakukan metode angket. Metode statistik yang digunakan adalah analisis regresi berganda. . . ^ x - > -i n « Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi industri kecil kerajinan kayu di Kota Bandar Lampung cukup baik diiihat dari sumbangan terhadap PDRB Kota Bandar Lampung, nilai proporsi penyerapan tenaga kerja sebesar 0,67, produktivitas total > 1, produktivitas tenaga kerja terhadap output > 1, produktivitas tenaga kerja terhadap nilai tambah > 1, tingkat upah mendekati' 2 kali UMR Kota Bandar Lampung, intensitas tenaga kerja sebesar 0,433, efisiensi produksi sebesar 0,73, gross margin sebesar 0,28, dan pendapatan perkapita rata-rata pemilik industri kecil lebih besar dan kriteria yang ditetapkan oleh World Bank, Prof Sayogyo, BPS, dan pendapatan perkapita penduduk Kota Bandar Lampung. Faktor-faktor yang signifikan berpengaruh terhadap penjualan produk industri kecil kerajinan kayu di Kota Bandar Lampung adalah jumlah bahan baku dan jumlah tenaga kerja, sedangkan faktor jenis produk, pendidikan pengusaha. jumlah jam kerja, pengalaman pengusaha, dan jumlah modal tidak berpengaruh secara signifikan terhadap omzet penjualan. Industri kecil kerajinan kayu di Kota Bandar Lampung rnempunyai ancaman masuk yang cukup tinggi, produk substitusi yang sedikit, posisi tawar pemasok yang tinggi, posisi tawar pembeli yang rendah, dan persaingan antar anggota industri yang tinggi. Strategi alternatif yang dapat digunakan untuk mengembangkan industri kecil kerajinan kayu di Kota Bandar Lampung adalah strategi peningkatan jumlah dan mutu tenaga kerja fungsional, sarana, prasarana, dan dana yang ada di instansi terkait, strategipeningkatan mutu sumbGrdaya manusia dalam industri kecil kerajinan kayu, baik pemilik usaha maupun tenaga kerja yang direkrut sehingga pengelolaan perusahaan menjadi lebih efisien dan profesional, strategi perluasan pangsa pasar dan skala usaha, strategi mengeiola faktor ekstemai dengan meningkatkan kerjasama/keterpaduan antar instansi terkait pemerintah daerah, perguruan tlnggi, dan stake holder lainnya untuk bersama-sama mengembangkan industri kecil kerajinan kayu di kota Bandar Lampung, dan strategi diversifikasi bahan baku dan produk.
This research aims to know small scale wood industries potency through: small-scale wood industry contribution in Bandar Lampung City PDRB, industry indicator, labor absorption and productivity, and small scale wood industry owner income, factors that influencing sales omzet, factors that impede and support small scale wood industries development, and recent local government strategies, so alternative strategies could to improve small scale wood industries management in Bandar Lampung City. Research object is 78 small-scale wood industries (29 meubel industries and 29 window or door frame industries) in Bandar Lampung City and chosen from a cluster sampling. The instruments to collecting the data are documents, questioners, and interview. The data obtained from the research are analyzed in multiple regressions. , The research finding show that small scale wood industries potency are good enough that is known from: industries contribution in Bandar Lampung City PDRB; labor absorption proportion value is 0,67; total productivity is more than 1, productivity of labor to output is more than 1; productivity of labor to added value is more than 1; wage rate about 2 fold Bandar Lampung City Regional Minimum wage rate; labor intensity is 0,433; production efficiency is 0,73; gross margin is 0,28; and average small scale wood industries owner perkapita income is bigger than limit of line poverty World Bank criteria. Professor Sayogyo's criteria, BPS criteria, and income perkapita of the people of Bandar Lampung City. Raw material and labor quantity individually affect positively to sales omzet while kind of product, owner education, owner working hour, owner experience, and quantity of capital don t affect the sales omzet significance. Small-scale wood industries have high enough entry threat, little substitution product, high enough supplier bargaining position, low buyer bargaining position, and high rate competition between small-scale wood industries. Alternative strategies that can use to develop small scale industries in Bandar Lampung City are: functional labor quantity and quality, tools, inffastructine, and financial in interrelated local government agency development strategic, human resources quality in small scale wood industries development strategic, market segment and business scale development strategic, external factor management strategic by integrity local government agencies, imiversity, and another stakeholder to develop small scale wood industries together in Bandar Lampung City, and raw material and product diversification strategic.
Kata Kunci : Hutan,Industri Kecil Kerajinan Kayu