Hubungan populasi Lycosa Pseudoannulata dan paederus fuscipes dengan wereng cokelat (Nilaparvata lugens) pada pertanaman padi di Sleman

JAMIL, Andi, Prof.Dr.Ir. Eddy Mahrub, MSc

2003 | Tesis | S2 Ilmu Hama Tumbuhan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kepadatan populasi Lycosa pseudoannulata dan Paederus fuscipes dengan kepadatan populasi hama Nilaparvata lugens di lapangan, dan untuk mengetahui pengaruh kepadatan populasi N. lugens terhadap kemampuan memangsa L. pseudoannulata dan P. fuscipes. Penelitian lapangan ini dilaksanakan di Kecamatan Moyudan, Godean, dan Seyegan Kabupaten Sleman, sedangkan penelitian laboratorium dilaksanakan di laboratorium Pengendalian Hayati Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini di laksanakan mulai September sampai dengan Desember 2001. Penelitian lapangan dilaksanakan di lahan petani yang sudah ditanami padi, selanjutnya dibuat plot pengamatan dengan ukuran 5 X 5 m2 sebanyak 12 plot sebagai ulangan pada masing-masing varietas Cisadane, IR-64, dan Way Seputih di tiga Kecamatan. Pengamatan populasi serangga dilaksanakan tiap minggu, sejak minggu pertama sampai minggu keduabelas setelah tanam, dengan menggunakan alat pengisap serangga. Identifikasi artropoda dilakukan di laboratorium pengendalian hayati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi L. pseudoannulata dan P. fuscipes cukup tinggi dan mampu menekan populasi N. lugens dilapangan. Kemampuan memangsa L. pseudoannulata dan P. fuscipes semakin tinggi kepadatan populasi serangga-serangga netral sebagai mangsa pengganti pada saat populasi N. lugens sangat rendah. Uji predasi di laboratorium juga menunjukkan bahwa predasi kedua pemangsa tersebut semakin meningkat dengan semakin besar jumlah N. lugens yang di sediakan. Perbandingan antara L. pseudoannulata dengan N. lugens = 1 : 20, kemampuan memangsa rata-rata 14,8 ekor per hari; perbandingan P. fuscipes dengan N. lugens = 1 : 15 dengan kemampuan memangsa rata-rata 6,5 ekor per hari; dan perbandingan L. pseudoannulata + P. fuscipes dengan N. lugens = (1+1) : 20 dengan kemampuan memangsa rata-rata 16,5 ekor per hari.

The objective of the research was to study the relationship between the population density of Lycosa pseudoannulata and Paederus fuscipes with the population density of Niparvata lugens in the rice field and determine the feeding capacity of L. pseudoannulata and P. fuscipes on N. lugens in the laboratory condition. Field research was conducted in Moyudan, Godean, and Seyegan, Sleman regency, while laboratory research was conducted in the Biological Control Laboratory of Plant Pest and Disease Department, Faculty of Agriculture, Gadjah Mada University from September to December 2001. Field researh was conducted in farmers’ rice field, consisted of 12 plots. The rice vareities were Cisadane, Way Seputih, and IR-64. Observations were done weekly, starting from a week after transplanting for 12 weeks by using an insect suction machine to collect arthropods. The results showed that high population density of L. pseudoannulata and P. fiscipes could reduce population density of N. lugens. The population of neutral insects in rice ecosystem was important to provide alternate hosts for the predators (L. pseudoannulata and P. fuscipes) when the population of N. lugens was very low. The feeding capacity of L. pseudannulata and P. fuscipes was affected by the population density of N. lugens. At ratio 1:20 (L. pseudoannulata and N. lugens), the feeding capacity of L. pseudoannulata on N. lugens was 14.8 per day; where for P. fuscipes the feeding capacity was 6.5 per day at the ratio of 1:15. When the two predators were mixed, the combined feeding capacity was 16.5 per day at the ratio of (1+1) : 20 (L. pseudoannulata + P. fuscipes : N. lugens).

Kata Kunci : Hama Tanaman Padi,Wereng Coklat,Populasi Lycosa Pseudoannulata dan Paederus Fucipes, Predator, Lycosa pseudoannulata, Paederus fuscipes