Implikasi Ketergantungan Sumber Daya Alam pada Tingkat Pembangunan Gender di Provinsi Kalimantan Timur
KHARISMA ADZRA H, Latri Wihastuti, S.E., M.Sc.
2022 | Tugas Akhir | D4 PEMBANGUNAN EKONOMI KEWILAYAHANNegara yang diberkahi oleh kekayaan sumber daya alam (SDA), seperti Indonesia, umumnya dicirikan dengan ketergantungannya pada SDA sebagai salah satu sumber perekonomian negara. Sebuah studi menunjukkan bahwa Kalimantan Timur merupakan provinsi urutan pertama di Indonesia yang paling bergantung pada SDA tambang dan bahkan menuntun provinsi tersebut juga ikut mengalami fenomena natural resources curse. Selain aspek ekonomi, banyak kasus pada daerah yang memiliki ketergantungan SDA juga diikuti oleh isu pembangunan sosial, seperti masalah ketidaksetaraan gender. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterlibatan tingkat ketergantungan SDA dalam menentukan capaian pembangunan gender di kabupaten/kota di Kalimantan Timur. Data yang digunakan merupakan data panel dari 10 kota/kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur dengan periode analisis tahun 2010-2021. Melalui analisis statistik deskriptif, dapat digambarkan tingkat ketergantungan SDA pada masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur dengan menghitung natural resources dependency index (NRDI), yang mana Kutai Timur merupakan kabupaten yang paling bergantung pada SDA tambang di antara kabupaten/kota lainnya. Adapun dilaksanakan analisis regresi data panel, bertujuan untuk melihat tingkat keberpengaruhan dari ketergantungan SDA terhadap pembangunan gender di kabupaten/kota di Kalimantan Timur. Hasil estimasi menunjukkan bahwa ketergantungan SDA berpengaruh negatif terhadap pembangunan gender, sementara pendapatan per kapita dan kontribusi pendapatan perempuan berpengaruh secara positif.
Countries that are blessed with natural resources, such as Indonesia, are characterized by their dependence on natural resources as a source of the country's economy. A study showed that East Kalimantan is the first ranked province in Indonesia that is most dependent on mining natural resources and even leads the province to experience the so-called natural resources curse phenomenon. Apart from the economic aspect, many cases in regions that are dependent on natural resources are also followed by social development issues, for example gender inequality. This study aims to analyze the involvement of the level of dependence on natural resources in determining the achievement of gender development in districts/cities in East Kalimantan. The data used is panel data from 10 districts/cities in East Kalimantan Province with an analysis period of 2010-2021. Through descriptive statistical analysis, it can be described the level of dependence on natural resources in each district/city in East Kalimantan Province by calculating the natural resources dependency index (NRDI), in which East Kutai is the most dependent district on mining natural resources among the others. The panel data regression analysis was carried out, aiming to see the level of influence of the dependence of natural resources on gender development in districts/cities in East Kalimantan. The estimation results show that dependence on natural resources has a negative effect on gender development, while per capita income and the contribution of women's income have a positive effect.
Kata Kunci : Ketergantungan Sumber Daya Alam, Pembangunan Gender, Kesetaraan Gender, Kalimantan Timur