KAJIAN TERAPI CAIRAN PADA PASIEN KUCING DI RUMAH SAKIT HEWAN PROF. SOEPARWI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS GADJAH MADA PERIODE APRIL � OKTOBER 2021

PETER WONG ONG YONG, Dr. drh. Guntari Titik Mulyani, MP.

2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Terapi cairan merupakan tindakan pengobatan esensial untuk pasien dalam kondisi kritis atau memerlukan perawatan intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan cairan infus sebagai terapi cairan pada pasien kucing di Rumah Sakit Hewan Prof. Soeparwi FKH UGM. Diharapkan hasil penelitian ini akan bermanfaat untuk meningkatkan efektivitas terapi cairan pada kucing, khususnya yang dilakukan di Rumah Sakit Hewan Prof. Soeparwi FKH UGM baik dari sisi pemilihan cairan, volume cairan yang diberikan maupun cara aplikasi cairan terhadap pasien yang ditangani. Penelitian ini menggunakan sampel pasien kucing di Rumah Sakit Hewan Prof. Soeparwi FKH UGM periode April � Oktober 2021. Jumlah seluruh pasien kucing pada periode tersebut dicatat, jumlah pasien kucing yang diberikan terapi cairan dicatat dan digunakan sebagai sampel penelitian. Data pasien meliputi: sex, umur, berat badan, dan diagnosis penyakit dicatat, jenis cairan infus, jumlah yang diberikan, dan rute pemberian dicatat dan kesudahanan penyakit pasien kucing. Data pasien dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian adalah sejumlah 1748 pasien kucing telah dirawat dan sebanyak 64 pasien kucing yaitu 3,7% telah diberikan terapi cairan. Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa: sebanyak 3,7% pasien kucing diberikan terapi cairan. Pasien kucing yang diberikan terapi cairan adalah pasien yang menderita penyakit pencernaan, pernafasan, operasi dan beberapa penyakit lainnya. Jenis infus yang paling sering diberikan adalah cairan Neutral Saline (NS) dan diberikan secara intravena. Jika pemeriksaan elektrolit tidak dilakukan, maka disarankan menggunakan cairan Ringer Laktat yang memiliki konsentrasi elektrolit yang lebih mirip dengan plasma.

Fluid therapy is an essential treatment for patients in critical condition or requiring intensive care. This study aims to examine the use of intravenous fluids as fluid therapy in cat patients at the Prof. Soeparwi Veterinary Hospital FKH UGM. It is hoped that the results of this study will be useful for increasing the effectiveness of fluid therapy in cats, especially those carried out at the Prof. Soeparwi Veterinary Hospital FKH UGM both in terms of fluid selection, the volume of fluid given and how to apply fluids to the patients being treated. This study used a sample of cat patients at the Prof. Soeparwi Veterinary Hospital FKH UGM period April � October 2021. The total number of cat patients in that period was recorded, the number of cat patients who were given fluid therapy was recorded and used as research samples. Patient data included: sex, age, weight, and disease diagnosis were recorded, the type of intravenous fluid, the amount given, and the route of administration were recorded and the outcome of the cat patient's illness. Patient data were analyzed descriptively. The results showed that 1748 cat patients had been treated and 64 cat patients, that is 3.7%, had been given fluid therapy. From these results, it was concluded that: 3.7% of cat patients were given fluid therapy. Cat patients who are given fluid therapy are patients who suffer from digestive, respiratory, surgery and several other diseases. The type of infusion that is most often given is Neutral Saline (NS) fluids and is given intravenously. If electrolyte checks are not performed, it is advisable to use Ringer's Lactate solution which has an electrolyte concentration that is more similar to plasma.

Kata Kunci : terapi, cairan, kucing, normal saline