Penerapan Prinsip Interpretasi dalam Pemanduan di Taman Wisata Alam Telogo Warno & Telogo Pengilon, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo
NADYA GALIH PAMUKTI, Dr. Wiwik Sushartami, M.A.
2022 | Skripsi | S1 PARIWISATAInterpretasi menjadi cara dalam mengkomunikasi informasi mengenai destinasi wisata agar mudah diterima dan diingat wisatawan. Keterampilan dalam mengkomunikasikan informasi tersebut perlu memperhatikan prinsip interpretasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip interpretasi dalam pemanduan di Taman Wisata Alam (TWA) Telogo Warno & Telogo Pengilon, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Lokasi penelitian ini adalah destinasi wisata berbasis alam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara dan observasi. Pengumpulan data dilakukan dari Maret sampai Juni 2022. Peneliti mewawancarai enam orang pemandu wisata di TWA Telogo Warno & Telogo Pengilon. Hasil penelitian menunjukkan program interpretasi yang dilakukan pemandu wisata telah menerapkan prinsip interpretasi yang meliputi prinsip memancing ketertarikan, interpretasi lebih dari sekadar informasi, cerita yang bermakna, interpretasi yang utuh, interpretasi sesuai usia, memanfaatkan alat dan teknologi, teknik komunikasi dasar, komposisi interpretatif, dan interpretasi keindahan. Meskipun demikian, masing-masing objek interpretasi memiliki kesenjangan dalam penerapan prinsip interpretasi tersebut. Prinsip cerita yang bermakna, memanfaatkan alat dan teknologi, serta teknik komunikasi dasar menjadi prinsip yang selalu digunakan dalam program interpretasi. Sementara prinsip interpretasi yang utuh menjadi prinsip yang paling jarang digunakan.
Interpretation is a method to communicate information about tourist destinations that are easily accepted and remembered by tourists. Skills in communicating this information need to pay attention to the principle of interpretation. This research aims to determine the implementation of the interpretation principles in the guiding at Taman Wisata Alam (TWA) Telogo Warno & Telogo Pengilon. This research's location is a nature-based tourism. This research uses a qualitative approach with methods of observation and interviews. Data collection was held from March to June 2022. Researchers interviewed six tour guides at TWA Telogo Warno & Telogo Pengilon. The results of this research show that the interpretation program carried out by the tour guide has applied the principles of interpretation which include to spark an interest, interpreting in the information age, importance of the story, houstic interpretation, interpretation throughout lifespan, high-tech gadgetry, basic communication techniques, interpretive composition, and interpreting beauty. However, each object interpretation has gaps in the implementation of interpretation principles. The importance of the story, high-tech gadgetry, and basic communication techniques are principles that are always used in interpretation programs. Meanwhile, the principle of houstic interpretation is the principle that is rarely used.
Kata Kunci : Destinasi Wisata Alam, Prinsip Interpretasi, Pemanduan Wisata