Laporkan Masalah

Komponen Makna Adjektiva Abunai dan Kiken Berdasarkan Tingkat Risiko

YUNIAR ELOK S, Najih Imtihani, S.S., M.A.

2022 | Skripsi | S1 SASTRA JEPANG

Penelitian ini membahas komponen makna dua adjektiva dalam bahasa Jepang, yaitu abunai dan kiken. Kedua adjektiva tersebut dipilih sebagai objek penelitian karena keduanya memiliki arti dan makna yang sama, tetapi juga memiliki arti dan makna yang berbeda pada konteks tertentu. Selain itu, karena kedua adjektiva tersebut sama-sama memiliki arti 'bahaya', peneliti juga tertarik untuk mengetahui tingkat 'bahaya' yang ditunjukkan oleh adjektiva tersebut. Data yang dianalisis diambil dari berbagai macam sumber seperti buku ajar bahasa Jepang, film, serial anime, artikel berita, video youtube, dan novel. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Data-data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan teori komponen makna untuk mengetahui komponen makna apa saja yang terkandung dalam adjektiva abunai dan kiken. Setelah itu, dilakukan analisis hubungan makna untuk mengetahui jenis hubungan makna seperti apa yang dimiliki kedua adjektiva tersebut. Lalu dilakukan pula analisis tingkat bahaya/risiko dengan menggunakan teori penilaian tingkat risiko standar internasional AS/NZS 4360:2004. Setelah dilakukan analisis, ditemukan bahwa adjektiva abunai tidak pernah digunakan dalam ragam bahasa hormat sonkeigo dan kenjougo, akan tetapi tetap digunakan dalam pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh pihak resmi. Adjektiva kiken lebih cenderung digunakan dalam situasi formal dan sering muncul dalam data beragam bahasa hormat sonkeigo dan kenjougo, akan tetapi muncul dalam satu data informal dengan adanya faktor lain yang menyebabkan adjektiva kiken tetap dipakai. Hasil dari analisis penilaian tingkat risiko menunjukkan bahwa penggunaan adjektiva abunai tidak terikat pada tingkat risiko, sedangkan adjektiva kiken lebih cenderung menjelaskan sesuatu yang memiliki tingkat risiko di atas rendah, yaitu moderat, signifikan, dan tinggi.

This study discusses component of meaning of the two adjectives in Japanese, namely abunai and kiken. The two adjectives were chosen as the object of research because they both not only have literal meaning, but also possess different meaning when it comes to contextual using. In addition, because the two adjectives both have the meaning of 'danger', the researcher is also interested in knowing the level of 'danger' indicated by the adjective. The data analyzed were taken from various sources such as Japanese language textbooks, films, anime series, news articles, youtube videos, and novels. This study uses a descriptive method and a qualitative approach. The data that has been collected was analyzed using the meaning component theory to find out what components of meaning are contained in the adjectives abunai and kiken. After that, an analysis of the meaning relationship was carried out to find out what kind of meaning relationship the two adjectives had. Then, a hazard/risk level analysis was carried out using the AS/NZS 4360:2004 international standard risk assessment theory. After doing the analysis, it was found that the adjective abunai never appears in the various respectful languages sonkeigo and kenjougo but still appears in official announcements issued by official parties. While the kiken adjective is more likely to be used in formal situations and often appears in the data of various languages respectfully sonkeigo and kenjougo, but appears in one informal data with other factors that cause the kiken adjective to be used. The results of the risk level assessment analysis show that the use of abunai adjectives is not tied to the level of risk, while the kiken adjective is more likely to describe something that has a risk level above low, namely moderate, significant, and high.

Kata Kunci : abunai, kiken, komponen makna, hubungan makna, tingkat risiko.

  1. S1-2022-415062-abstract.pdf  
  2. S1-2022-415062-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-415062-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-415062-title.pdf