KONFLIK DAN KERJASAMA ANTARNEGARA PADA NILE BASIN INITIATIVE (NBI) 'INISIATIF CEKUNGAN NIL' KAJIAN HIDROBUDAYA TIMUR TENGAH

SUBHAN JAELANI, Prof. Dr. Sangidu, M.Hum.

2022 | Tesis | MAGISTER KAJIAN BUDAYA TIMUR TENGAH

Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi umat manusia dan makhluk hidup lainnya. Sumber kehidupan air terbesar yang dipergunakan manusia adalah air mengalir seperti sungai dan laut atau air tidak mengalir seperti danau. Sungai Nil merupakan sungai terpanjang di dunia yang berpersan sebagai sumber kehidupan negara-negara besar di benua Afrika, tidak jarang menjadi perseteruan dan perebutan hegemoni Nil itu sendiri. Tujuan penelitian ini dapat dibagi menjadi: tujuan praktis dan teoretes. Tujuan praktisnya adalah untuk mengetahui dan mengungkap korelasi Etiopia mengenai Great Ethiopian Renaissance Dam (GERD) terhadap negara riparian lainnya, serta tujuan teoretesnya adalah untuk memformulasikan masalah vital dalam kaitannya dengan aliran air Sungai Nil yang melewati beberapa negara dari hulu sampai hilir sehingga dapat mematahkan pernyataan bahwa perebutan Nil harus dengan perang air. Hal tersebut dilengkapi dengan menganalisis peran Nile Basin Initiative (NBI) sebagai solusi konflik yang terjadi. Hasil penelitian tesis ini berdasarkan pada perspektif realis dan liberalis, telah menunjukkan bahwa menggunakan perang air tidak realistis bagi negara-negara riparian Sungai Nil. Hal tersebut diperkuat dengan terbuktinya perang air yang tidak pernah terjadi. Fakta sebaliknya yang terjadi adalah NBI telah berhasil menggeser hubungan kekuasaan dari hidro-hegemoni ke pendekatan yang lebih multilateral untuk pemanfaatan air. Negosiasi adalah satu-satunya jalan keluar untuk menyelesaikan masalah air Sungai Nil. Secara keseluruhan, penelitian ini telah membuktikan bahwa konflik dan kerjasama di Daerah Aliran Sungai (DAS) Nil benar-benar hidup berdampingan.

Water is a very vital need for humans and other living things. The largest source of aquatic life used by humans is flowing water such as rivers and seas or water that does not flow like lakes. The Nile River is the longest river in the world which serves as a source of life for the major countries on the African continent, oftentimes it becomes a feud and struggle for the hegemony of the Nile itself. The aims of this research can be divided into practical and theoretical purposes. The practical aim is to find out and reveal the Ethiopian correlation of the Great Ethiopian Renaissance Dam (GERD) with other riparian countries, and the theoretical aim is to formulate a vital problem in relation to the flow of the Nile River through several countries from upstream to downstream to disprove the statement that the seizure of the Nile must be a water war. This is complemented by analyzing the role of the Nile Basin Initiative (NBI) as a solution to the conflict. The results of this thesis research, based on realist and liberalist perspectives, have shown that using water wars is unrealistic for the riparian countries of the Nile. This is reinforced by the fact that the water war never happened. The opposite fact is that NBI has succeeded in shifting power relations from hydro-hegemony to a more multilateral approach to water use. Negotiation is the only way out to resolve the Nile water problem. Overall, this research has proven that conflict and cooperation in the Nile Watershed (DAS) really coexist.

Kata Kunci : Sungai Nil, Hidro-Hegemoni, Konflik, Kerjasama, Inisiatif Cekungan Nil (NBI)