Laporkan Masalah

Hubungan Antara Kejadian Anemia Ibu Hamil dengan Berat Badan Bayi Lahir Rendah Pada Ibu dengan Indeks Massa Tubuh Rendah

MADARINA MAEMUNI, Dr.dr.Shinta Prawitasarin M.Kes.,Sp.OG(K) dan dr.Muhammad Nurhadi Rahman,Sp.OG

2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar belakang : Berat Lahir bayi adalah indikator yang penting dan akan mempengaruhi kesehatan bayi sampai bayi tersebut dewasa. Salah satu penyebab tingginya angka kematian bayi adalah berat badan lahir rendah (BBLR) yang menjadi penyebab 60-80% kematian bayi yang terjadi (WHO,2017). Berat badan bayi sangat erat kaitannya dengan kesehatan ibu selama kehamilan. Kadar hemoglobin yang rendah pada ibu hamil dapat menyebabkan adanya gangguan nutrisi dan merupakan komplikasi tersering dalam kehamilan. Menurut data riskesdas tahun 2018, prevalensi anemia pada ibu hamil mengalami peningkatan yaitu 48,9%. Berat badan ibu juga merupakan faktor penting, terutama pada ibu dengan indeks massa tubuh rendah yang cenderung melahirkan bayi dengan kecil masa kehamilan. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara kejadian anemia ibu terhadap bayi BBLR yang dilahirkan pada ibu dengan indeks massa tubuh rendah serta untuk mengetahui insidensi BBLR pada kelompok anemia dan kelompok tidak anemia. Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain penelitian nested cross sectional, yang bersarang pada penelitian induk oleh author pada tahun 2018. Subjek yang terlibat yakni ibu hamil aterm dengan indeks massa tubuh (IMT) <18,5 kg/m2 di RSUP dr Sardjito dan beberapa RS jejaring. Jumlah sampel yang digunakan adalah 169 orang. Hasil : Insidensi BBLR pada kelompok anemia adalah 43% dan insidensi BBLR pada kelompok tidak anemia adalah 16.1%. Hasil analisis bivariat antara anemia ibu dengan BBLR diperoleh RR 2.69 (CI=1.58-4.58) dan nilai P <0.001. Hasil analisis regresi (multivariat) didapatkan OR untuk anemia adalah 3.87 (CI=1.16-5.76) dan nilai P 0.002. Usia ibu berhubungan dengan kejadian BBLR memiliki OR 2.90 (CI=1.10-4.83) dengan nilai P 0.007. Paritas ibu tidak berhubungan dengan kejadian BBLR dengan nilai OR 0.35 (CI=0.23-1.02) dan nilai P 0.11. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara anemia pada ibu hamil indeks massa tubuh rendah dengan kejadian berat badan lahir rendah.

Background: Infant birth weight is an important indicator and will affect the health of the baby until the baby is an adult. One of the causes of the high infant mortality rate is low birth weight (LBW) which is the cause of 60-80% of infant deaths that occur (WHO, 2017). Baby weight is closely related to the health of the mother during pregnancy. Low hemoglobin levels in pregnant women can cause nutritional disorders and are the most common complications in pregnancy. According to the 2018 Riskesdas data, the prevalence of anemia in pregnant women has increased by 48.9%. Maternal weight is also an important factor, especially in mothers with low body mass index who tend to give birth to babies with small gestational ages. Objective : To find whether there is a correlation between anemia in pregnant women with the incidence of low birth weight born to mothers with low body mass index as well as to determine the incidence of low birth weight in the group of anemia and non-anemia. Method : This study is observational analytic with cross sectional study design nested within research by author in 2018. Mothers at term pregnancies with body mass index (BMI) < 18.5 kg/m2 from Sardjito and affiliated hospitals were included in the study. The number of samples are 169 people. Result : The incidence of low birth weight in the group of anemia was 43% and the incidence of low birth weight in the group of non-anemia is 16.1%. The results of the bivariate analysis between anemia and LBW obtained RR 2.69 (CI = 1.58 to 4.58) and P value <0.001. The regression analysis (multivariate) results for anemia obtained OR was 3.87 (CI= 1.16 to 5.76) and P value 0.002. Maternal age associated with LBW have OR 2.90 (CI = 1.10 to 4.83) with P value of 0.007. Maternal parity is not related with LBW, OR was 0.35 (CI = 0.23 to 1.02) and a P value of 0.11. Conclusion : There is a statistically significant relationship between anemia in low BMI pregnant women with low birth weight incidence.

Kata Kunci : Anemia, Berat badan lahir rendah (BBLR) , IMT rendah

  1. S1-2022-412302-Abstract.pdf  
  2. S1-2022-412302-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-412302-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-412302-title.pdf