PERILAKU PENGGUNAAN OBAT UNTUK COVID-19 PADA MASYARAKAT KABUPATEN BANTUL

ZULVANSYAH ADINUSA, apt. Anna Wahyuni Widayanti, MPH., Ph.D.

2022 | Skripsi | S1 FARMASI

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Pada bulan Juni - Agustus tahun 2021, terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif akibat varian Delta COVID-19 di Indonesia. Selama masa pandemi, masyarakat melakukan swamedikasi yang didasari oleh perasaan panik atau takut yang dapat menyebabkan terjadinya pengobatan tidak rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku penggunaan obat untuk COVID-19 dan hubungan antara hasil uji deteksi COVID-19 dengan obat-obatan yang dikonsumsi oleh masyarakat di wilayah Kabupaten Bantul. Penelitian berupa deskriptif kuantitatif yang dilakukan secara cross-sectional menggunakan instrumen kuesioner dalam bentuk formulir Google. Sampel yang diambil adalah responden yang mengisi kuesioner dengan lengkap, berdomisili di Kabupaten Bantul, berusia 15-64 tahun, dan mengonsumsi obat atau vitamin/suplemen selama enam bulan terakhir. Pengambilan sampel dilakukan secara convenience sampling dengan analisis deskriptif kuantitatif dan uji statistik chi-square atau fisher's exact pada taraf kepercayaan 95% (p<0,05) untuk melihat hubungan antara hasil uji deteksi COVID-19 dengan obat-obatan yang dikonsumsi oleh responden. Sampel penelitian berjumlah 110 responden. Hasil dari penelitian menunjukkan, obat atau vitamin/suplemen yang dikonsumsi responden adalah: Multivitamin/Zinc oleh seluruh responden, Avigan oleh 6,4% responden, Remdesivir oleh 0,9% responden, Parasetamol oleh 95,5% responden, Asetilsistein oleh 13,6% responden, obat batuk lainnya oleh 62,7% responden, dan obat tradisional/herbal oleh 43,6% responden. Pada penelitian ditemukan pembelian obat resep tanpa menggunakan resep dokter untuk Avigan dan Asetilsistein. Penggunaan Avigan, Asetilsistein, dan obat batuk lainnya tidak sesuai dengan rekomendasi terapi COVID-19. Tenaga kesehatan merupakan sumber informasi responden terbanyak tentang obat-obatan tersebut. Terdapat hubungan yang signifikan (p<0,05) antara hasil uji deteksi COVID-19 dengan perilaku konsumsi obat Avigan (p=0,013) dan Asetilsistein (p=0,004) di mana perilaku tersebut sebagian besar dilakukan oleh kelompok positif COVID-19.

COVID-19 is a disease caused by the SARS-CoV-2 virus. In June - August 2021, there was a spike in positive confirmed cases due to the Delta COVID-19 variant in Indonesia. During the pandemic, people carry out self-medication based on feelings of panic or fear which can lead to irrational treatment. This study aims to determine the description of drug use behavior for COVID-19 and the relationship between the results of the COVID-19 detection test and the drugs consumed by people in the Bantul Regency area. This study is a quantitative descriptive study conducted in a cross-sectional approach using a questionnaire instrument in the form of a Google form. The samples taken were respondents who filled out the questionnaire completely, domiciled in Bantul Regency, aged 15-64 years, and took medication or vitamins/supplements for the last six months. Sampling was carried out by convenience sampling with quantitative descriptive analysis and chi-square or fisher's exact statistical test at a 95% confidence level (p<0.05) to see the relationship between the results of the COVID-19 detection test and the drugs consumed by the respondents. This research sample amounted to 110 respondents. The results of the study showed that the drugs or vitamins/supplements consumed by the respondents were: Multivitamin/Zinc by all respondents, Avigan by 6.4% of respondents, Remdesivir by 0.9% of respondents, Paracetamol by 95.5% of respondents, Acetylcysteine by 13.6% of respondents, other cough medicines by 62.7% of respondents, and traditional/herbal medicines by 43.6% of respondents. In the study, the purchase of prescription drugs without using a doctor's prescription for Avigan and Acetylcysteine was found. The use of Avigan, Acetylcysteine, and other cough medicines is not in accordance with the COVID-19 treatment recommendations. Health workers are the source of most respondents' information about these drugs. There was a significant relationship (p<0.05) between the results of the COVID-19 detection test and the consumption behavior of Avigan (p=0.013) and Acetylcysteine (p=0.004) where the behavior was mostly carried out by the COVID-19 positive group.

Kata Kunci : penggunaan obat rasional, perilaku masyarakat, COVID-19