GAMBARAN HISTOPATOLOGIS HATI TIKUS WISTAR YANG DIINJEKSI TESTOSTERON DOSIS 100 mg/kg BB DAN 200 mg/kg BB SELAMA 60 HARI

FELISIA PARAMITHA, drh.Sugiyono, M.Sc.

2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Testosteron merupakan hormon steroid yang dapat menstimulasi sintesis protein sehingga dapat berdampak pada peningkatan ukuran otot, massa tubuh, dan ketahanan tubuh. Pemberian testosteron jangka panjang dapat mengakibatkan kerusakan pada hati karena testosteron memiliki jalur metabolisme utama di hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada hati akibat pemberian testosteron dengan dosis 100 mg/kg BB dan dosis 200 mg/kg BB. Penelitian ini menggunakan 15 ekor tikus putih strain Wistar yang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok kontrol, kelompok pemberian testosteron dengan dosis 100 mg/kg BB, dan kelompok pemberian testosteron dengan dosis 200 mg/kg BB selama 60 hari secara intraperitoneal. Tikus kemudian dinekropsi untuk diambil hatinya dan dilakukan pembuatan preparat histopatologis dengan pengecatan Hematoksilin dan Eosin. Analisis hasil dilakukan secara deskriptif analitik dengan membandingkan dengan kelompok kontrol sehat. Penelitian ini dilakukan di Departemen Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan histopatologis pada pemberian testosteron dosis 100 mg/kg BB berupa degenerasi hidropik, kongesti, dan hepatitis derajat ringan, pada pemberian testosteron dosis 200 mg/kg BB berupa hipertrofi hepatosit, kongesti, dan hepatitis derajat sedang. Penentuan hepatitis derajat ringan dan sedang dilakukan dengan mengamati jumlah sel radang sekilas pandang pada perubahan histopatologis

Testosterone is a steroid hormone that can stimulate protein synthesis so that it can have an impact on increasing muscle size, body mass, and endurance. Long-term administration of testosterone can cause liver damage because testosterone has a major metabolic pathway in the liver. This study aims to determine the changes that occur in the liver due to the administration of testosterone at a dose of 100 mg/kg BW and a dose of 200 mg/kg BW. This study used 15 white rats of the Wistar strain which were divided into three groups, namely a control group, a group that was given testosterone at a dose of 100 mg/kg BW, and a group that was given testosterone at a dose of 200 mg/kg BW for 60 days intraperitoneally. The rats were then necropsied for liver collection and histopathological preparations were made with Hematoxylin and Eosin staining. The analysis of the results was carried out in a descriptive-analytic manner by comparing with the healthy control group. This research was conducted at the Department of Pathology, Faculty of Veterinary Medicine, Gadjah Mada University. The results of this study showed histopathological changes in the administration of testosterone at a dose of 100 mg/kg BW in the form of hydropic degeneration, congestion, and mild hepatitis, on the administration of testosterone at a dose of 200 mg/kg BW in the form of hepatocyte hypertrophy, congestion, and moderate hepatitis. The determination of mild and moderate hepatitis is carried out by observing the number of inflammatory cells at a glance at the histopathological changes.

Kata Kunci : Testosteron, Degenerasi hidropik, Hepatitis / Testosterone, Hydropic degeneration, Hepatitis