Laporkan Masalah

Produksi artemisinin melalui kultur pucuk Artemisia cina Berg. ex Poljakov dengan perlakuan sukrosa dan ekstrak khamir

HERAWATI, Maria Marina, Dr.Ir. Aziz Purwantoro, MSc

2003 | Tesis | S2 Agronomi

Artemisinin merupakan metabolit sekunder yang berpotensi sebagai anti malaria. Artemisinin yang terkandung di dalam Artemisia annua adalah seskuiterpen lakton dengan peroksida internal yang aktif sebagai obat anti malaria yang efektif terhadap strain Plasmodium sp. Artemisia cina adalah tanaman yang satu famili dengan A. annua dan berpotensi sebagai sumber artemisinin. Penelitian mengenai kadar artemisinin dalam A. cina secara kultur pucuk sejauh ini belum banyak dilakukan, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kultur pucuk A. cina dalam memproduksi artemisinin, mengetahui pengaruh kadar ekstrak khamir dan kadar sukrosa serta kombinasinya terhadap produksi artemisinin pada tanaman A. cina dan menentukan kadar ekstrak khamir dan kadar sukrosa serta kombinasinya yang menghasilkan artemisinin tinggi. Penelitian ini menggunakan faktorial 4 x 4 ya ng disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) . Faktor pertama adalah perlakuan sukrosa dengan kadar 1%,3%,5% dan 7%, sedangkan faktor kedua adalah ekstrak khamir dengan kadar 0 mg/l, 100 mg/l, 200 mg/l dan 300 mg/l. Analisis kuantitatif artemisinin dengan menggunakan HPLC. Selanjutnya analisis data dengan menggunakan ANOVA dan diuji dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode kultur pucuk dapat dipergunakan sebagai cara untuk memproduksi artemisinin dari tanaman A. cina. Pemberian elisitor (ekstrak khamir) dan sukrosa mampu meningkatkan kandungan artemisinin dari tanaman A. cina dan kombinasi kadar sukrosa 3% dan ekstrak khamir 200 mg/l menghasilkan artemisinin tertinggi, yaitu 14,035 mg/g bahan kering.

Artemisinin is a secondary metabolite which has potential effect as an antimalarial. It is content in Artemisia annua as a sesquiterpene lactone internal peroxide, it has an effective activity as antimalarial against Plasmodium sp strain. Considered as A. cina is a plant belonged to family Asteraceae as well as A. annua , artemisinin source . Research in artemisinin content in A. cina from shoot culture were never done. The aim of the research were : 1. to know the ability of A. cina shoot culture to produce artemisinin. 2. to know the effect of concentration of the yeast extract and sucrose and their combination for producing artemisinin. 3. to know the high artemisinin concentration produce from the yeast extract and sucrose concentration and their combination . The factorial of randomized complex block design ( RCBD) used in this experimental design. The first factor are concentration of sucrose ( 1%, 3%, 5%, 7%) . The second factors are concentration of yeast extract (0 mg/l, 100 mg/l, 200 mg/l, 300 mg/l). HPLC was used to analysed quantitative artemisinin produced. Analysis of variance (ANOVA) and DMRT were used to analysed the data. The result show that the method of shoot culture could be applied as a method of artemisinin production from A. cina plant. More over yeast extract and sucrose concentration could increase the concentration of artemisinin from the A. cina plant. The highest of artemisinin from 14,035 mg/g dry weight could be produce by combination of 3 % sucrose concentration and 300 mg/l yearst extract concentration.

Kata Kunci : Tanaman Obat, Artemisia Cina, Kultur Pucuk,Sukrosa dan Ekstrak Khamir


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.