Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus (L.) G. Don) terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175 secara In Vitro
CARRYAN RISKY G, Dr. drg. Anne Handrini Dewi,Mkes; drg. Heribertus Dedy Kusuma Yulianto, M.Biotech., Ph.D
2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN GIGIKaries merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme dengan memproduksi asam. Streptococcus mutans merupakan salah satu bakteri penyebab utama karies. Daun tapak dara (Catharanthus roseus (L.) G. Don) mampu menghambat pertumbuhan bakteri karena mempunyai kandungan alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun tapak dara (Catharanthus roseus (L.) G. Don) terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175. Streptococcus mutans ATCC 25175 disuspensi kemudian dikultur pada media Mueller Hinton Agar (MHA). Uji daya hambat dilakukan dengan metode difusi cakram Kirby-bauer dengan meletakkan cakram yang direndam dengan ekstrak daun tapak dara, chlorhexidine gluconate 0,2%, dan akuades steril. Data yang diperoleh diuji dengan tes One-Way ANOVA kemudian diuji dengan tes Post-Hoc Least Significant Difference (LSD). Uji One-Way Anova menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p<0,05) sehingga ekstrak daun tapak dara dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Uji Post-Hoc LSD dengan kemampuan terbesar untuk menghambat bakteri Streptococcus mutans adalah ekstrak 100%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun tapak dara memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun tapak dara yang digunakan, semakin tinggi kemampuannya untuk menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175. Ekstrak daun tapak dara yang memiliki efektivitas paling tinggi dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175 adalah ekstrak dengan konsentrasi 100%. Ekstrak daun tapak dara dengan konsentrasi 100% memiliki efektivitas paling tinggi yang dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175, namun masih lebih rendah dibandingkan chlorhexidine gluconate 0,2%
Caries is a disease of dental hard tissue caused by the activity of microorganisms by producing acid. Streptococcus mutans is one of the main caries-causing bacteria. Tapak dara leaves (Catharanthus roseus (L.) G. Don) are able to inhibit bacterial growth because they contain alkaloids, flavonoids, saponins and tannins. The aim of this research was to determine the effect of tapak dara leaves (Catharanthus roseus (L.) G. Don) extract on the growth inhibition of Streptococcus mutans ATCC 25175 bacteria. Streptococcus mutans ATCC 25175 was suspended and then cultured on Mueller Hinton Agar (MHA) media. The inhibition test was carried out using the Kirby-bauer disc diffusion method by placing a plate soaked with tapak dara leaf extract, Chlorhexidine gluconate 0.2%, and sterile aquadest. The data obtained were tested by One-Way ANOVA test and then tested by Post-Hoc Least Significant Difference (LSD) test. One-Way Anova test showed a significant difference (p<0.05) so that the extract of tapak dara leaf could inhibit the growth of Streptococcus mutans bacteria. Post-Hoc LSD test with the greatest ability to inhibit Streptococcus mutans was extract 100%. The conclusion of this study is that tapak dara leaf extract has the ability to inhibit the growth of Streptococcus mutans ATCC 25175. The higher the concentration of tapak dara leaf extract used, the higher its ability to inhibit the growth of Streptococcus mutans ATCC 25175 bacteria. Tapak dara leaf extract which has the highest effectiveness in inhibiting the growth of Streptococcus mutans ATCC 25175 is an extract with a concentration of 100%. Tapak dara leaf extract with a concentration of 100% had the highest effectiveness in inhibiting the growth of Streptococcus mutans ATCC 25175 bacteria, but was still lower than Chlorhexidine gluconate 0,2%.
Kata Kunci : Catharanthus roseus (L.) G. Don, ekstrak daun tapak dara, zona hambat, Streptococcus mutans