PENGARUH KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI RONGGA MULUT
REINA PERJIANTI P, Dr. drg. Alma Linggar Jonarta, M. Kes;drg. Heni Susilowati, M.Kes, Ph.D
2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN GIGITanaman buah manggis (Garcinia mangostana Linn) banyak digunakan sebagai obat tradisional. Kulit manggis mengandung senyawa xanthone. Alfa-mangostin merupakan salah satu turunan xanthone yang bersifat sebagai antioksidan dan antibakteri. Ketidakseimbangan komposisi bakteri rongga mulut dapat menyebabkan penyakit gigi dan rongga mulut seperti karies, penyakit periodontal dan periapikal serta infeksi saluran akar. Tujuan dari penulisan narrative review ini adalah untuk mengetahui pengaruh kulit manggis terhadap pertumbuhan bakteri rongga mulut. Narrative review ini berdasar pada literatur yang diseleksi menggunakan kriteria inklusi. Literatur yang dipakai merupakan jurnal ilmiah, buku teks, skripsi, tesis, disertasi, maupun prosiding. Literatur diakses secara online dari situs Google scholar, Google books, NCBI, Perpustakaan Universitas Gadjah Mada (lib.ugm.ac.id), PubMed, dan Spinger yang dipublikasikan dari tahun 2000 hingga tahun 2021. Narrative review ini menggunakan kata kunci kulit manggis (Garcinia mangostana Linn), xanthone, alfa-mangostin, plak gigi, dan bakteri rongga mulut. Hasil review menunjukkan bahwa kulit manggis memiliki efek antibakteri, yaitu dapat menghambat pertumbuhan beberapa bakteri rongga mulut yang merupakan pemicu terjadinya penumpukan plak gigi, penyakit karies, infeksi akar gigi, jaringan periapikal, dan penyakit periodontal. Kesimpulan dari narrative review ini adalah kulit manggis dapat menghambat beberapa bakteri yang terdapat di rongga mulut seperti bakteri plak, bakteri kariogenik, bakteri periodontopatik, bakteri penyebab infeksi saluran akar, dan periapikal.
The mangosteen fruit (Garcinia mangostana Linn) is used for traditional medicine. Mangosteen pericarp contains compounds xanthone. Alpha-mangostin is a xanthone derivative, that acts as an antioxidant and antibacterial. The imbalance composition of oral bacteria may cause dental and oral diseases such as caries, periapical and periodontal disease and root canal infections. The purpose of writing a narrative review was to determine the effect of mangosteen pericarp on the growth of oral bacteria. This narrative review is based on the selected literature using inclusion criteria. The literature were scientific journals, textbooks, theses, dissertations, and proceedings. These literature were accessed online from Google scholar, Google books, NCBI, Gadjah Mada University Library (lib.ugm.ac.id), PubMed, and Spinger sites with the range of publication from 2000 to 2021. The keywords used in this narrative review were mangosteen pericarp (Garcinia mangostana Linn), xanthones, alpha-mangostin, dental plaque and oral bacteria. The results of the review showed that the mangosteen pericarp has antibacterial properties. These antibacterial properties inhibit the growth of several oral bacteria which as the trigger of the dental plaque accumulation, the cause of caries, infection of the root canal, periapical tissue, and periodontal disease. The conclusion of this narrative review is mangosteen pericarp inhibit several bacteria found in the oral cavity such as plaque bacteria, cariogenic bacteria, periodontopathic bacteria, bacteria that cause root canal, and periapical infections.
Kata Kunci : kulit manggis (Garcinia mangostana Linn), xanthone, alfa-mangostin, bakteri rongga mulut.