Penerapan Respect for Person dalam Pengobatan Terapi Bekam di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta
FAJAR NURCAHYO, Prof. Dra. RA. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D; Dr. CB. Kusmaryanto, SCJ
2022 | Tesis | MAGISTER BIOETIKAPendahuluan: Respect for person merupakan konsep dalam bioetika yang ditujukan untuk melindungi keseluruhan subjek yang terlibat dalam penerapannya. Adapun isi dari RP memuat kaidah-kaidah untuk menghargai dan menghormati hak seluruh subjek yang terlibat serta kewajiban melindungi subjek yang dianggap rentan di dalamnya. Tujuan penelitian ini untuk membahas tentang bagaimana pengobatan terapi bekam memberikan perlindungan terhadap keseluruhan subjek (pasien dan terapis) yang terlibat di dalamnya. Metode: Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi. Jumlah partisipan sebanyak 9 orang yang terdiri dari partisipan terapis dan partisipan pasien terapi bekam. Proses pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam menggunakan purposive sampling. Analisis data diolah menggunakan proses koding yang diinterpretasikan dan disajikan secara deskriptif. Hasil: Respect for person diterapkan dalam terapi bekam. Adapun terapis menerapkan kebebasan bersyarat untuk memilih dan memutuskan pada pasien bekam. Kebebasan berysarat tersebut diwujudkan melalui upaya pemastian pada pasien dan berlaku kontinyu. Kelompok-kelompok rentan dalam terapi bekam diberikan jaminan perlindungan dalam menjalani terapi bekam yang tidak diskriminatif dan tidak membebani pasiennya. Kesimpulan: Penerapan respect for person sangat bergantung pada berbagai faktor yang menyerta pada diri terapis dan memiliki peran langsung terhadap kedalaman pemaknaan atas penerapannya dari upaya menghargai pilihan dan memberikan perlindungan kepada pasien.
Introduction: Respect for person is a concept in bioethics that is intended to protect all subjects involved in its application. The contents of the RP contain rules to respect the rights of all subjects involved and the obligation to protect vulnerable subjects. The purpose of this study is to discuss how cupping therapy treatment provides protection for all subjects (patients and therapists) involved in it. Methods: This study uses a phenomenological method. The number of participants was 9 people consisting of therapist participants and patient participants. The data collection process was carried out through in-depth interviews using purposive sampling. Data analysis was processed using a coding process which was interpreted and presented descriptively. Results: Respect for person is applied in cupping therapy. The therapist applies conditional freedom to choose and decide on cupping patients. This conditional freedom is realized through efforts to ensure the patient and applies continuously. Vulnerable groups in cupping therapy are guaranteed protection in undergoing cupping therapy is non-discriminatory and does not burden the patient. Conclusion: The application of respect for person is very dependent on various factors that accompany the therapist and has a direct role in the depth of meaning for its application on efforts to respect choices and provide protection to the patient.
Kata Kunci : Respect for person, terapi bekam, fenomenologi