Laporkan Masalah

Optimasi pemanfaatan air irigasi Bendung Cisokan pada daerah irigasi Cihea Cisokan Kabupaten Cianjur

HARLAN, Dr.Ir. Fatchan Nurrochmad, M.Agr

2003 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Kabupaten Cianjur dengan luas 350.148,75 ha merupakan salah satu dearah lumbung padi di Propinsi Jawa Barat dengan memiliki lahan sawah 116.236 Ha. Sektor pertanian masih merupakan lapangan pekerjaan yang dominan dan penyumbang pendapatan domestik regional brutto ( PDRB ) terbesar yakni 47,65%. Daerah Irigasi Cihea-Cisokan merupakan salah satu DI yang terdapat di Kabupaten Cianjur dengan luas lahan sawah 5483,71 ha yang dibagi mejadi tiga golongan. Sumber air utama DI ini diperoleh dari Sungai Cisokan melalui Bendung Cisokan dan Sungai Ciranjang melalui Bendung Ciranjang. Ketersediaan air pada Sungai Cisokan dan Ciranjang terutama pada musim kemarau telah menyebabkan sebagian areal irigasi tidak memperoleh air. Kondisi ini telah berpangaruh terhadap produksi tanaman baik kualitas maupun kuantitas serta pendapatan petani. Untuk mengatasi hal ini perlu dilakukan penelitian mengenai ketersediaan sumberdaya air pada Bendung Cisokan dan Bendung Ciranjang. Pada penelitian ini dilakukan analisa ketersediaan air dengan model Mock. Analisa imbangan air dilakukan terhadap 6 alternatif jadual tanam. Analisa optimasi dengan model program linier, yang dituangkan dalam persamaan matematik. Model program linier terdiri dari fungsi tujuan, variabel keputusan dan fungsi kendala. Fungsi tujuan yaitu memaksimumkan pemanfaatan air, dan fungsi kendala yaitu ketersediaan sumberdaya air dan luas tanam. Analisa optimasi dilakukan dengan menggunakan software program Lindo versi 6.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi ketersediaan air Bendung Cisokan relatif besar pada periode Januari I hingga Mei I, namun relatif kecil pada periode Juni II hingga September II. Debit terbesar terjadi pada periode Januari I sebesar 15,90 m3/det dan debit terkecil terjadi pada periode September II yakni sebesar 0,83 m3/det. Hasil analisa optimasi pemanfaatan air diperoleh intensitas tanam sebesar 246% dengan total luas tanam 13467,12 ha. Sedangkan alternatif jadual tanam terpilih yang terbaik adalah alternatif 5, yakni dengan awal musim tanam I golongan 1, 2 dan 3 berturut-turut dimulai pada bulan Oktober II, Nopember I dan Nopember II.

Kabupaten Cianjur – a district of 350,148.75 ha – is one of the rice storage places for the Province of West Java attributable to its 116,236 ha of paddy field area. Agricultural sector is still the people’s dominant occupation and becomes the largest contributor to the regional domestic income (47.65%). The Cihea Cisokan is one of the irrigated areas in Kabupaten Cianjur. It serves 5,482.71 ha of paddy field divided into three groups. Water resources for the area comes from Cisokan River through Cisokan Weir and Ciranjang River through Ciranjang Weir. Due to limited waterresources of Cisokan River (Cisokan Weir), especially during dry season, some places suffer from water insufficiency. This condition influences the quality and quantity of the crop production as well as the farmer’s income. To cope this problem, available water resources of Cisokan Weir and Ciranjang Weir should be studied Water available in this study was analyzed using Mock model. Water balance analysis are carried out to six planting schedule alternatives. The optimizing analysis uses the linear programming model. The model consist of the objective function, the decision variable and constraint functions. The objective function is maximizing water uses. The constraint functions are water availability and paddy field area. Lindo Version 6.1 was applied in this study. Results of this study show that water availability of Cisokan Weir is relatively large during the period of January I to May I, but relatively small during the period of June II to September II. The largest discharge (15.90 m3/sec) occurred in January I, and the smallest (0.83 m3/sec) occurred in September II. Optimizing analysis results show 246% crop intensity or total area of 13,467.12 ha. The best-selected planting schedule is the alternative 5; in which the crop season I for group 1, 2 and 3 begins in October II, November I, and November II, respectively.

Kata Kunci : Irigasi, Sumberdaya Air, Bendungan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.