Post-IPO Long Run Performance of Indonesian firms
DIRA ZAHROFATI F, Amy Li
2022 | Skripsi | S1 MANAJEMENRiset-riset sebelumnya di negara berkembang menunjukkan bahwa saham perusahaan IPO memiliki kinerja yang lebih buruk dari saham lainnya di pasar modal dalam jangka waktu panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kinerja jangka panjang saham-saham penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Indonesia. Sampel di penelitian ini merupakan 274 saham IPO di Indonesia periode 2000 hingga 2017. Penelitian ini menggunakan tiga metode untuk menganalisa kinerja jangka panjang, yaitu Cumulative Average Adjusted Return (CAR), Buy-and-Hold Abnormal Return (BHAR), and regresi Fama-French Three Factor. Ditemukan hasil yang menarik berupa saham IPO di Indonesia memiliki kinerja yang lebih baik dari indeks pasar saham saat menggunakan CAR dan BHAR dengan hasil signifikan di periode 1-tahun dan 2-tahun tetapi, saat menggunakan Fama French, saham IPO di Indonesia memiliki kinerja yang lebih buruk dari indeks dengan hasil yang signifikan.
Prior studies in the developed countries have shown that in the long-run, stocks of IPO companies underperform in the market. This study aims to investigate the long-run aftermarket performance of Indonesian Initial Public Offerings (IPOs). The sample includes 274 Indonesian IPOs between 2000 to 2017. This study uses three methods to analyze long-run performance, namely Cumulative Average Adjusted Return (CAR), Buy-and-Hold Abnormal Return (BHAR), and Fama-French Three Factor regression. Interestingly, Indonesian IPOs outperform the market when employing CAR and BHAR with significant results in the 1-year and 2-year period while they underperform the market when using the Fama French method that also yields significant statistics.
Kata Kunci : Initial Public Offerings, long-run performance, abnormal return, event studies