GAMBARAN LITERASI DIGITAL KESEHATAN MASYARAKAT KOTA USIA MUDA TENTANG COVID-19 DAN PENGOBATAN COVID-19
LEONARDO ZACHARY, apt. Hardika Aditama, S. Farm., M.Sc.;Dr. apt. Susi Ari Kristina, M.Kes.
2022 | Skripsi | S1 FARMASIBanyaknya berita palsu yang tersebar di internet selama pandemi COVID-19 membahayakan masyarakat karena menyangkut keselamatan hidup masyarakat. Kemampuan literasi kesehatan digital yang baik penting bagi seseorang agar terhindar dari berita palsu. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross-sectional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner daring yang diadaptasi dari eHeals dan dikembangkan oleh peneliti untuk menilai tingkat pengetahuan COVID-19. Kuesioner ini disebarkan melalui sosial media. Sebanyak 206 responden merupakan masyarakat kota Indonesia yang pernah mencari informasi tentang COVID-19 melalui internet. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dan dilakukan analisis hubungannya menggunakan uji fisher�s exact. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumber yang paling banyak digunakan untuk mencari informasi tentang COVID-19 adalah mesin pencarian daring yaitu sejumlah 184 (89,32%) responden. Topik tentang COVID-19 yang paling sering dicari adalah gejala penyakit COVID-19 yaitu sejumlah 181 (87,86%) responden. Perangkat yang paling sering digunakan untuk mencari informasi tentang COVID-19 adalah smartphone yaitu sebanyak 204 (99,03%) responden. Pada penelitian ini, mayoritas responden memiliki tingkat literasi kesehatan digital yang tinggi yaitu sejumlah 185 (89,8%) responden dengan nilai rata � rata 31,36 ± 6,085. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara karakteristik sosiodemografi seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, intensitas penggunaan internet harian dengan tingkat literasi kesehatan digital. Tingkat pengetahuan tentang COVID-19 secara umum dan pengobatan COVID-19 juga tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat literasi kesehatan digital. Sosialisasi tentang cara menemukan informasi kesehatan yang terpercaya perlu dilakukan tidak hanya melalui stasiun televisi, tapi juga melalui iklan di internet karena hampir seluruh masyarakat Indonesia telah menggunakan smartphone dan sudah bisa mengakses internet.
The number of fake news that spread on the internet during the COVID-19 pandemic endangers the public because it involves the safety of people's lives. Good digital health literacy skills are important for someone to avoid fake news. This study used a cross-sectional research design. The research instrument used was an online questionnaire adapted from eHeals and developed by researchers to assess the level of knowledge of COVID-19. This questionnaire was distributed through social media. A total of 206 respondents were Indonesian city dwellers who had sought information about COVID-19 via the internet. The data obtained were then analyzed descriptively and analyzed for the relationship using the Fisher's exact test. The results showed that the most widely used source to find information about COVID-19 was online search engines, which were 184 (89.32%) respondents. The most sought-after topics about COVID-19 were symptoms of the COVID-19 disease, which were 181 (87.86%) respondents. Meanwhile, the most frequently used device to find information about COVID-19 is a smartphone, which is as many as 204 (99.03%) respondents. In this study, the majority of respondents had a high level of digital health literacy, namely 185 (89.8%) respondents with an average score of 31.36 ± 6.085. No significant relationship was found between sociodemographic characteristics such as age, gender, education, and intensity of daily internet use with digital health literacy levels. The level of knowledge about COVID-19 in general and the treatment of COVID-19 also didn�t have a significant relationship with the level of digital health literacy. Socialization of how to find reliable health information needs to be done not only through television stations, but also through advertisements on social media because almost all Indonesian people can access social media.
Kata Kunci : literasi kesehatan digital, covid-19, masyarakat kota, eHeals