Eksplorasi Variabel Pembangunan Berkelanjutan untuk Indeks Desa Membanguan Pulau Jawa
K. INTAN DWI FAJAR, Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc. ; Dr. Andri Kurniawan, S.Si., M.Si.
2022 | Tesis | MAGISTER GEOGRAFIKonsep pembangunan berkelanjutan (PB) telah berkembang dan digunakan sebagai tujuan pembangunan, termasuk di Indonesia. Konsep yang terdiri dari dimensi lingkungan, sosial dan ekonomi ini memiliki kesamaan dengan Indeks Desa Membangun. Namun, IDM merupakan bagian dari dualisme pengukuran status desa. Oleh karena itu, diperlukan seperangkat variabel baru untuk pemutakhiran IDM. Pulau Jawa dipilih sebagai lokasi penelitian karena desakan isu PB. Tujuan penelitian ini terdiri dari: 1) Mengeksplorasi faktor-faktor yang membentuk konsep keberlanjutan berdasarkan variabel Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada tingkat kabupaten/kota; 2) Menilai konsistensi hasil pewilayahan berdasarkan Indeks Desa Membangun dengan variabel keberlanjutan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Pembentukan variabel pembangunan berkelanjutan untuk Indeks Desa Membangun (perangkat variabel baru) dalam penelitian ini dikaji dengan menggunakan integrasi statistik dan spasial. Analisis statistik berupa analisis faktor digunakan untuk mengeksplorasi variabel utama pembentuk konsep pembangunan berkelanjutan menurut data TPB. Analisis statistik korelasi rank Spearman dan spasial kemudian digunakan untuk membandingkan konsistensi pewilayahan dari IDM dan perangkat variabel baru yang diduga memiliki perbedaan. Hasilnya, dimensi sosial (persentase penduduk miskin, persentase balita dengan imunisasi lengkap, dan persentase penduduk yang mengikuti prasekolah) merupakan dimensi yang sangat sentral dalam membentuk konsep pembangunan berkelanjutan di Pulau Jawa. Perangkat variabel baru sekurang-kurangnya menambahkan tiga variabel dari TPB yang mewakili dimensi sosial dan ekonomi, dan dengan menggunakan perangkat baru analisis spasial menunjukkan hasil yang lebih merata.
The concept of sustainable development (SD) has evolved and used as a development goal, including in Indonesia. There are three spheres, dimensions, domains, or pillars -society, environment, and economy� which intertwined, not separate, and these dimensions have similarities with the Developing Village Index (IDM). However, IDM is part of the dualism of measuring village status. Therefore, it required a new set of variables for the IDM upgrade. The island of Java is the research location chosen based on the urgency of the PB issue. The objectives of this study are to explore the factors that shape the concept of sustainability based on the variables of the Sustainable Development Goals at the district/city level and assess the consistency of zoning results based on the IDM and SDGs. The establishment of sustainable development variables for the IDM in this study was assessed using statistical and spatial integration. Statistical analysis in the form of factor analysis was used to explore the main variables forming the concept of sustainable development according to SDGs data. This research used statistical analysis of Spearman rank and spatial correlations to compare the zoning consistency of the IDM and the new set of variables. As a result, the social dimension is central in shaping the concept of sustainable development in Java. The new set of variables adds at least three variables from the SDGs that represent the social and economic dimensions, and spatial analysis from the new data set shows more even results.
Kata Kunci : eksplorasi faktor, statistik, pembangunan berkelanjutan/factor exploration, statistics, sustainable development