Laporkan Masalah

Prevalensi kasus cedera pada populasi usia produktif di Sleman: berdasarkan HDSS Sleman tahun 2016-2019

TOTO AGUNG PRAKOSO, dr. Beta Ahlam Gizela, Sp.F.M(K)., DFM; Rusyad Adi Suriyanto, S.Sos., M.Hum

2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang: Menurut WHO, kasus cedera terbanyak bersumber dari kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan jumlah kematian hingga 90% di negara berkembang.Usia produktif (15-64 tahun) sudah mampu secara mandiri melakukan beraneka ragam kegiatan baik fisik maupun nonfisik. Kegiatan yang dilakukan biasanya terjadi kejadian yang tidak diinginkan dan tidak direncanakan sehingga menyebabkan cedera. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran kasus cedera yang terjadi pada usia produktif berdasarkan usia, faktor risiko, penyebab, tempat kejadian, dan akibat yang ditimbulkan. Metode dan Subjek: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan desktiptif observasional dimana mengamati korelasi antar variabel penelitian dilihat berdasarkan data sekunder dari HDSS Sleman.Berdasarkan data yang didapatkan, total populasi usia produktif yang mengalami cedera di Sleman berjumlah 1789responden. Hasil: Sebagian besar kasus cedera yang terjadi pada populasi usia produktif (15-64 tahun) terjadi di rentang usia 15-24 tahun. Kebanyakan dari kasus yang terjadi adalah cedera pada ekstremitas bawah dengan jenis cedera lecet atau memar. Banyaknya kasus cedera pada populasi usia produktif di Sleman harus diperhatikan faktor risiko lainnya. Faktor risiko cedera pada penelitian terdiri dari jenis kelamin laki-laki, lulusan pendidikan rendah, populasi yang berkerja, hingga tempat tinggal di perkotaan. Kondisi kelalaian atau ketidaksengajaan menjadi penyebab utama terjadinya cedera. Kecelakaan lalu lintas di jalan raya menjadi kasus yang banyak ditemukan. Luka permanen yang mengganggu kenyamanan menjadi akibat yang paling sering terjadi. Kesimpulan: Kasus cedera masih banyak terjadi pada populasi usia produktif di Sleman. Prevalensi tertinggi terdapat pada kelompok usia15-24 tahun.

Background:According to WHO, the most cases of injury come from traffic accidents which cause up to 90% of deaths in developing countries. Productive age (15-64 years) is able to independently carry out various activities, both physical and non-physical. The activities carried out are usually unwanted and unplanned events that cause injury. Objective: This study aims to determine the distribution of injury cases that occur in productive age based on age, risk factors, causes, place of occurrence, and consequences. Methods and Subject: This research is a quantitative study with an observational descriptive approach where the correlation between research variables is seen based on secondary data from HDSS Sleman.Based on the data obtained, the total population of productive age who suffered injuries in Sleman amounted to 1789 samples Results: Most cases of injury that occur in the productive age population (15-64 years) occur in the 15-24 year age range. Most of the cases that occur are injuries to the lower extremities with types of abrasions or bruises. The number of cases of injury in the productive age population in Sleman must be considered for other risk factors. The risk factors for injury in the study consisted of male gender, low education graduates, working population, and living in urban areas. Negligence or unintentional conditions are the main causes of injury. Traffic accidents on the highway are the most common cases. Permanent injuries that interfere with comfort are the most common consequences. Conclusion:Cases of injury still occur in the productive age population in Sleman. The highest prevalence is in the 15-24 year age group.

Kata Kunci : Usia produktif, cedera, HDSS Sleman, Sleman

  1. S1-2022-398010-abstract.pdf  
  2. S1-2022-398010-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-398010-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-398010-title.pdf