KORELASI DERAJAT LEUKOARAIOSIS DENGAN HIPERLIPIDEMIA PADA PASIEN PASKA STROKE ISKEMIK
DIAN ANGRAENI W, Dr. dr. Lina Choridah, Sp.Rad (K) PRP.; dr. Evi Artsini, Sp.Rad (K) TR
2022 | Tesis-Spesialis | RADIOLOGILatar Belakang dan Tujuan. Leukoaraiosis merupakan gambaran neurologis pada area periventrikuler dan sentrum semiovale. Terjadi akibat adanya kelainan pada pembuluh darah kecil di otak yang mengalami hipoksia. Banyak dijumpai pada pasien dengan stroke iskemik disertai faktor resiko hiperlipidemia terdiri dari kolesterol, HDL, LDL dan trigliserida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya korelasi antara derajat leukoaraiosis dengan hiperlipidemia pada pasien paska stroke iskemik Bahan dan Metode. Penelitian cross sectional dilakukan secara retrospektif pada pasien paska stroke iskemik yang menjalani pemeriksaan MRI kepala sekuens T2 dan FLAIR di Bagian Radiologi RSUP Dr Sardjito Yogyakarta periode Januari 2021 sampai Maret 2022. Sampel sebanyak 36 orang dilakukan penilaian derajat leukoaraiosis pada pemeriksaan MRI kepala dan menilai kadar kolesterol, HDL, LDL dan trigliserida melalui hasil pemeriksaan laboratorium. Kemudian dilakukan penilaian derajat leukoaraiosis dengan menggunakan klasifikasi Fazekas. Hasil. Didapatkan korelasi positif antara derajat leukoaraiosis dengan trigliserida pada pemeriksaan MRI kepala pasien paska stroke iskemik (p-value=0.042) dan (r=0.292). Semakin tinggi derajat leukoaraiosis semakin besar angka trigliserida. Dan didapatkan korelasi dengan usia dengan derajat leukoaraiosis (p=0.004), (r=0.464) positif artinya semakin tinggi usia semakin bertambah derajat leukoaraiosis. Tidak didapatkan korelasi antara derajat leukoaraiosis dengan kolesterol, HDL dan LDL. Kesimpulan. Didapatkan korelasi antara derajat leuokaraiosis dan usia dengan trigliserida pada pasien paska stroke iskemik.
Background and Purpose. Leukoaraiosis is a neurological feature in the periventricular area and centrum semiovale. Caused by abnormalities in the brains small blood vessels as the result of hypoxia. Patients with ischemic stroke and risk factors for hyperlipidemia, including cholesterol, HDL, LDL, and triglycerides, are frequently affected by hyperlipidemia. The purpose of this study was to understanding the correlation between the degree of leukoaraiosis with hyperlipidemia in post-ischemic stroke patients Material and Method. This cross-sectional study was conducted retrospectively on post-ischemic stroke patients who undergo T2 and FLAIR sequence head MRI examinations at the Radiology of RSUP Dr Sardjito Yogyakarta from January 2021 to March 2022. Sample consists of 36 people was assessed for the degree of leukoaraiosis on head MRI examination and assessed cholesterol levels, HDL, LDL and triglycerides based on laboratory tests. Then the degree of leukoaraiosis was assessed using the Fazekas classification. Result. A positive correlation was obtained between the degree of leukoaraiosis and triglyceride on the head MRI examination of post-ischemic stroke patients, (p-value = 0.042) and (r-value = 0.292). Triglyceride levels increase proportionally to the degree of leukoaraiosis. Then obtained a correlation with age and leukoaraiosis (p = 0.004, the correlation coefficient r = 0.464). This indicates that the degree of leukoaraiosis increases with increasing age. There was no correlation between the degree of leukoaraiosis with cholesterol, HDL and LDL. Conclusion.A correlation was obtained between the degree of leuokoaraiosis and age with trigliserida in post-ischemic stroke patients.
Kata Kunci : Derajat leukoaraiosis, hiperlipidemia, paska stroke iskemik, korelasi, Leukoaraiosis, hyperlipidemia, post ischemic stroke, correlation.