KARAKTERISTIK PASIEN OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK DI RSUP DR SARDJITO PERIODE JANUARI 2020 - DESEMBER 2020

MUTIARA HENRY, dr. Agus Surono, Ph.D, M.Sc., Sp.T.H.T.K.L(K); dr. Nurrokhman, M.Si., AIFO-K; dr. Danu Yudistira, M.M., Sp.T.H.T.K.L

2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang: Otitis media supuratif kronis (OMSK) merupakan akibat dari episode awal otitis media akut yang ditandai dengan keluarnya cairan secara terus-menerus dari telinga bagian tengah melalui membrana timpani yang perforasi dan berlangsung selama lebih dari dua minggu. OMSK dapat terjadi dengan kolesteatoma (akumulasi epithelium squamous abnormal yang biasa ditemukan di telinga bagian tengah dan prosesus mastoideus pada tulang temporal yang dapat terjadi secara kongenital atau didapat) atau tanpa kolesteatoma. OMSK merupakan penyebab tersering gangguan pendengaran, yang dapat mengarah ke Komplikasi intratemporal dan intracranial. Infeksi fatal yang didahului dengan otitis media supuratif kronis biasanya sering terjadi di negara berkembang. Prevalensi kejadian OMSK adalah 65 hingga 330 juta orang di seluruh dunia, dan 60 persennya secara klinis memiliki gangguan pendengaran yang signifikan. Secara keseluruhan kira-kira 9 dari 100,000 orang menderita OMSK. Prevalensi kejadian OMSK serupa pada anak-anak maupun orang dewasa. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan gambaran mengenai Karakteristik Otitis media supuratif kronik (OMSK) di RSUP dr Sardjito Periode Januari 2020 hingga Desember 2020. Metodelogi: Penelitian ini merupakan penelitian observational yang bersifat deskriptif dengan menggunakan data retrospektif. Penelitian ini mengambil data rekam medis RSUP dr Sardjito pada bulan Januari 2020 hingga Desember 2020. Hasil: Didapatkan hasil bahwa distribusi proporsi tertinggi pasien otitis media supuratif kronik berdasarkan usia ada pada kelompok usia di atas 40 tahun, berdasarkan jenis kelamin proporsi tertingginya adalah perempuan, berdasarkan lokasi perforasi yang terbanyak adalah pasien dengan perforasi sentral, berdasarkan tipe OMSK yang paling sering adalah pasien dengan OMSK tipe benigna, berdasarkan komplikasi proporsi yang tertinggi adalah pasien tanpa komplikasi, dan berdasarkan terapi pasien paling banyak mendapatkan farmakoterapi. Kesimpulan: Dapat diambil kesimpulan bahwa ditemukan proporsi yang beragam pada tiap karakteristiknya dan terdapat perbedaan dan juga kesamaan dengan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

Background: Chronic suppurative otitis media (CSOM) is the result of an early episode of acute otitis media which is characterized by continuous discharge from the middle ear through a perforated tympanic membrane and lasts for more than two weeks. CSOM can occur with cholesteatoma (accumulation of abnormal squamous epithelium usually found in the middle ear and mastoid process in the temporal bone which can be congenital or acquired) or without cholesteatoma. CSOM is the most common cause of hearing loss, which can lead to intratemporal and intracranial complications. Fatal infections preceded by chronic suppurative otitis media are common in developing countries. The prevalence of CSOM is from 65 to 330 million people worldwide, and 60 percent of them have clinically significant hearing loss. Overall approximately 9 out of 100,000 people suffer from CSOM. The prevalence of CSOM is similar in children and adults. Objective: This study aims to present an overview of the characteristics of chronic suppurative otitis media (CSOM) at RSUP DR Sardjito period January 2020 to December 2020. Methods: This research is a descriptive observational study using retrospective data. This study took data from the medical records of Dr. Sardjito Hospital from January 2020 to December 2020. Conclusion: It can be concluded that various proportions are found in each characteristic and there are differences and similarities with previous studies.

Kata Kunci : otitis media supuratif kronik (OMSK)