Pengaruh ekstrak biji dan daun keben (Barringtonia asiatica) terhadap pertumbuhan dan perkembangan kutu daun Aphis craccivora
ONISIMUS, Latuny, Dr.Ir. Witjaksono, MSc
2003 | Tesis | S2 Ilmu Hama TumbuhanPenelitian ini dilakukan di Laboratorium Entomologi Terapan Fakultas Pertanian UGM dari bulan Juli 2002 sampai Oktober 2002. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui daya racun ekstrak biji dan daun keben terhadap Aphis craccivora Koch serta pengaruhnya terhadap musuh alami Aphis. Bahan aktif yang digunakan adalah ekstrak biji, daun keben, ekstrak biji mimba, Aphis instar ke IV turunan kedua (F2), larva Coccinellidae dan larva Syrphid. Pengujian dilakukan dengan cara penyemprotan ekstrak bahan tanaman uji ke tanaman kacang tunggak berumur 2 minggu dan setelah dikering-anginkan selama ± 5 menit, pada tanaman kacang tunggak diinvestasikan. Pengujian dilakukan terhadap jenis pelarut, konsentrasi ekstrak dan pengaruh terhadap serangga uji. Analisis probit menunjukkan bahwa ekstrak biji keben dengan pelarut air maupun metanol berpengaruh nyata terhadap mortalitas Aphis dengan LC50 masing-masing 28,81 dan 14,81, sedangkan perlakuan ekstrak daun dengan pelarut air maupun metanol tidak terlalu efektif karena nilai LC50nya sangat besar. Selain efektivitasnya terhadap Aphis tinggi, ekstrak biji keben tidak berpengaruh terhadap predator Aphis yakni larva Coccinelidae dan larva lalat Syrphid yang diberi makan Aphis yang telah diperlakukan dengan ekstrak biji dan daun keben.
This study is conducted in the Applied Entomology Laboratory at Agriculture Faculty of Gadjah Mada University (UGM) started on July 2002 until October 2002. The study objective is to discover the toxicity of keben seed extract and leaves to Aphis craccivora Koch and its effects to the natural enemies of Aphis. The active substances being used are seed extract and leaves of keben, seed extract of mimba, Aphis instar IV of second heredity (F2), Coccinellidae larva, and Syrphid larva. The test is performed by spraying the experimental plant extracts to the 2 weeks planted peas and then after its have been dry-aired for about 5 minutes, the peas is infested with 20 Aphis. The test is addressed to type of solvent, extract concentration, and its effects to the experimental insects. The probit analysis indicates that keben seed extract with either water or methanol solvent is having significant effech to Aphis mortality using LC50 each of 28,81 and 14,81. where as the keben seed extract treatment is unlikely to be significant due to its large value of LC50 Besides of its high effectiveness to Aphis, keben seed extract do not affect the Aphis predator, i.e., the Coccinellidae and Syrphid larva that fed orally with the keben extracts-treated Aphis.
Kata Kunci : Hama Tanaman, Kutu Daun, Ekstrak Keben, Aphis craccivora Koch, musuh alami
